Cak Nun: Lembaga hukum harus bersinergis
A
A
A
Sindonews.com - Budayawan Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun berharap, lembaga hukum di republik dapat bersinergis dalam mengemban amanat rakyat.
"Judulnya malam ini ada harmonisasi di sini. Bahwa penegak hukum di kejaksaan, kehakiman, kepolisian, kementerian, serta KPK harus harmonis, bersinergis dalam menjalan tugas-tugasnya," ujar Cak Nun, saat sarasehan budaya dengan KPK, Polri, Kejagung, dan MA, di Auditorium PTIK Mabes Polri, Jakarta, Jumat 30 November 2012.
Lebih lanjut, Cak Nun mengatakan, semua lembaga hukum itu adalah amirul mukminin yang mendapat amanat dari rakyat untuk menengakkan keadilan.
"Amirul mikminin adalah orang-orang yang diamanati (untuk) menyelamatkan uang rakyat. Bertugas menjalankan tugasnya untuk menjalankan amanah," paparnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengatakan, sarasehan budaya merupakan kegiatan yang sangat penting, untuk menyambung silaturhmi, membangun harmonisasi, memperteguh sinergitas, dan menjain kebersamaan antar penegak hukum.
"Kita ingin berbincang santai, meelpaskan segala sesuatunya dan membangun harmonisasi anta kita," terang Abraham.
Selain Abraham, tampak pimpinan KPK lainnya hadir, antara lain Zulkarnain, Adnan Pandu Praja, dan Busyro Muqoddas. Hadir juga Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna, Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Sutarman, Wakil Jaksa Agung Darmono, dan Jampidsus Andhi Nirwanto.
"Judulnya malam ini ada harmonisasi di sini. Bahwa penegak hukum di kejaksaan, kehakiman, kepolisian, kementerian, serta KPK harus harmonis, bersinergis dalam menjalan tugas-tugasnya," ujar Cak Nun, saat sarasehan budaya dengan KPK, Polri, Kejagung, dan MA, di Auditorium PTIK Mabes Polri, Jakarta, Jumat 30 November 2012.
Lebih lanjut, Cak Nun mengatakan, semua lembaga hukum itu adalah amirul mukminin yang mendapat amanat dari rakyat untuk menengakkan keadilan.
"Amirul mikminin adalah orang-orang yang diamanati (untuk) menyelamatkan uang rakyat. Bertugas menjalankan tugasnya untuk menjalankan amanah," paparnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengatakan, sarasehan budaya merupakan kegiatan yang sangat penting, untuk menyambung silaturhmi, membangun harmonisasi, memperteguh sinergitas, dan menjain kebersamaan antar penegak hukum.
"Kita ingin berbincang santai, meelpaskan segala sesuatunya dan membangun harmonisasi anta kita," terang Abraham.
Selain Abraham, tampak pimpinan KPK lainnya hadir, antara lain Zulkarnain, Adnan Pandu Praja, dan Busyro Muqoddas. Hadir juga Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Nanan Sukarna, Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Sutarman, Wakil Jaksa Agung Darmono, dan Jampidsus Andhi Nirwanto.
(san)