Wakil Ketua DPR apresiasi langkah Mahfud
Kamis, 22 November 2012 - 19:12 WIB

Wakil Ketua DPR apresiasi langkah Mahfud
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menilai, langkah Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mochammad Mahfud MD yang mengajukan surat pengunduran diri sebagai langkah yang istimewa.
"Ini merupakan sebuah tradisi yang bagus, bahwa seorang Ketua MK yang jabatannya akan berakhir pada April 2013 kemudian dia menyampaikan pengunduran diri. Pertanyaanya, dia menyampaikan pengunduran diri itu efektif berlaku per hari ini atau dia menunggu sampai tanggal 1 April," kata Pramono Anung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11/2012).
Kendati dinilainya hal ini menimbulkan berbagai asumsi orang, jika pada tahun 2013 Mahfud maju dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) yang lain. Walau demikian, dia mengatakan, tetap mengapresiasi keputusan Mahfud tersebut.
"Orang bisa beranggapan berbagai motif yang ada, apalagi kalau kemudian katakanlah nanti apakah Pak Mahfud akan maju kembali di tahun 2013 atau maju dalam bentuk lain. Tetapi saya mengapresiasi bahwa ini langkah yang cukup elegan dilakukan Pak Mahfud," sanjungnya.
Disinggung soal sinyal yang diberikan Mahfud kepada DPR, Pramono menganggapnya bukan hal yang istimewa. Pasalnya politikus PDIP itu menganggap Mahfud sudah meletakkan sinyal itu di mana-mana.
"Ya kalau menurut saya pribadi Pak Mahfud sudah tidak mengirim sinyal lagi, sinyalnya telah diletakkan di mana-mana. Tapi, menurut saya ini adalah bagian dari demokrasi yang cukup baik," anggapnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, hubungan DPR dan MK relatif baik meskipun banyak UU DPR yang dijudicial review kemudian dikabulkan.
"Selama ini hubungan itu relatif baik, tidak hal-hal yang katakanlah membuat ketegangan yang tidak berarti," pungkasnya.
"Ini merupakan sebuah tradisi yang bagus, bahwa seorang Ketua MK yang jabatannya akan berakhir pada April 2013 kemudian dia menyampaikan pengunduran diri. Pertanyaanya, dia menyampaikan pengunduran diri itu efektif berlaku per hari ini atau dia menunggu sampai tanggal 1 April," kata Pramono Anung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11/2012).
Kendati dinilainya hal ini menimbulkan berbagai asumsi orang, jika pada tahun 2013 Mahfud maju dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres) yang lain. Walau demikian, dia mengatakan, tetap mengapresiasi keputusan Mahfud tersebut.
"Orang bisa beranggapan berbagai motif yang ada, apalagi kalau kemudian katakanlah nanti apakah Pak Mahfud akan maju kembali di tahun 2013 atau maju dalam bentuk lain. Tetapi saya mengapresiasi bahwa ini langkah yang cukup elegan dilakukan Pak Mahfud," sanjungnya.
Disinggung soal sinyal yang diberikan Mahfud kepada DPR, Pramono menganggapnya bukan hal yang istimewa. Pasalnya politikus PDIP itu menganggap Mahfud sudah meletakkan sinyal itu di mana-mana.
"Ya kalau menurut saya pribadi Pak Mahfud sudah tidak mengirim sinyal lagi, sinyalnya telah diletakkan di mana-mana. Tapi, menurut saya ini adalah bagian dari demokrasi yang cukup baik," anggapnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, hubungan DPR dan MK relatif baik meskipun banyak UU DPR yang dijudicial review kemudian dikabulkan.
"Selama ini hubungan itu relatif baik, tidak hal-hal yang katakanlah membuat ketegangan yang tidak berarti," pungkasnya.
(mhd)