Kasus jemaah haji tersesat menurun drastis

Sabtu, 10 November 2012 - 13:26 WIB
Kasus jemaah haji tersesat menurun drastis
Kasus jemaah haji tersesat menurun drastis
A A A
Sindonews.com - Jemaah haji Indonesia yang tersesat jalan di Madinah, Arab Saudi, mengalami penurunan yang sangat signifikan. Jemaah haji gelombang dua, yang berada di Madinah selama delapan hingga sembilan hari, untuk mengerjakan salat arbain dan ziarah sebelum akhirnya menuju ke tanah air.

Kepala Seksi Keamanan Daker Madinah Payumi Abdul Azis menyatakan, hingga hari ke lima keberadaan jemaah haji Indonesia gelombang dua di Madinah, jumlah jemaah yang tersesat jalan hanya berkisar tujuh kasus.

"Jemaah yang tersesat masih dalam hitungan jari, dan dari data yang diperoleh baru hanya tujuh jemaah yang mengalami sesat," ungkap Payumi, di Madinah, Arab Saudi, Sabtu (10/11/2012).

Hal ini berbeda dengan jemaah gelombang pertama yang berada di Madinah sebelum pelaksanaan haji.

"Jemaah gelombang pertama yang tersesat jalan mencapai ratusan jemaah, pada hitungan hari yang sama keberadaannya di Madinah," terangnya.

Penurunan angka jemaah tersesat, bisa karena pengalaman jemaah ketika berada di Mekah, yang lebih jauh, berbukit dan padat jemaah dari seluruh dunia yang mencapai lima juta lebih.

"Ini bisa terjadi disebabkan jemaah telah belajar banyak mengenal lingkungan dan kompak dalam rombongan, sehingga setelah tiba di Madinah pengalaman itu digunakan secara baik," Katanya sambil tersenyum.

Menurutnya, untuk angka kasus penipuan, perampasan atau kehilangan barang dari jemaah juga tidak ada di Madinah. "Hanya laporan barang tertinggal berupa tas dan telah dikembalikan kepada jamaah haji pemiliknya," terangnya kembali.

Dari informasi yang diperoleh Payumi, hal serupa juga terjadi di Mekah, jemaah gelombang pertama yang sebelumnya di Madinah, sejauh ini kasus angka tersesat jalan dan penipuan maupun perampasan mengalami penurunan yang signifikan.

"Hal ini juga bisa terjadi karena adanya pengalaman jemaah gelombang pertama ketika berada di kota Madinah," Ujarnya.

Namun demikian, para jamaah Haji Indonesia, diimbau untuk tetap hati-hati selama berada di Madinah, kenali lingkugan dan selalu bersama dengan rombongan. "Jemaah harus tetap hati-hati," imbuhnya.

Sementara itu, berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga sabtu pukul 7.55 WAS jumlah haji gelombang dua yang berada di Madinah, Arab Saudi mencapai 33.250 jemaah dari 82 kloter.

Kloter pertama, dari gelombang ke dua yang akan menuju ke tanah air diperkirakan diberangkatkan pada selasa pekan depan. Kloter pertama yang akan berangkat, di antaranya Medan- Mes 14, S0C 49, Palembang -PLM 13, Padang PDG 14.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9008 seconds (0.1#10.140)