KPU: IFES sebatas beri informasi sistim pendaftaran
Kamis, 18 Oktober 2012 - 19:46 WIB

KPU: IFES sebatas beri informasi sistim pendaftaran
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim kerja samanya dengan lembaga asing International Foundation Electoral Systems (IFES) sebatas informasi mengenai sistim pendaftaran partai politik (parpol).
Pemberian informasi yang dilakukan IFES terkait sistem pendaftaran parpol yang digunakan di berbagai belahan dunia. Informasi nantinya dipertimbangkan oleh KPU saat mendesain rancangan sistim informasi partai politik (Sipol).
"Para pemrogram berkebangsaan Indonesia ini bermitra dengan staf data dan informasi (datin) KPU untuk merancang sipol bersama-sama. Seluruh anggota tim pengembang berada di bawah perintah dan kontrol KPU langsung dan tidak ada yang beroperasi di bawah IFES dalam bentuk apapun," ujar Anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiansyah di Jakarta, Kamis (18/10/2012).
Ferry menegaskan, tidak ada pengembang asing atau internasional yang terlibat dalam Sipol. Juga tidak ada staff IFES yang memiliki akses ke dalam atau program data Sipol.
Dijelaskannya, IFES telah bekerja di Indonesia sejak 1997 dan senantiasa memberikan bantuan teknis perihal penyelenggaraan pemilu berdasarkan pandangan komparatif internasional kepada KPU, media, akademis, dan organisasi sipil.
"Yang pasti kita tetap on the track, dan menjaga integritas kita sesuai dengan aturan perundangan yang ada," tuturnya.
Pemberian informasi yang dilakukan IFES terkait sistem pendaftaran parpol yang digunakan di berbagai belahan dunia. Informasi nantinya dipertimbangkan oleh KPU saat mendesain rancangan sistim informasi partai politik (Sipol).
"Para pemrogram berkebangsaan Indonesia ini bermitra dengan staf data dan informasi (datin) KPU untuk merancang sipol bersama-sama. Seluruh anggota tim pengembang berada di bawah perintah dan kontrol KPU langsung dan tidak ada yang beroperasi di bawah IFES dalam bentuk apapun," ujar Anggota KPU, Ferry Kurnia Rizkiansyah di Jakarta, Kamis (18/10/2012).
Ferry menegaskan, tidak ada pengembang asing atau internasional yang terlibat dalam Sipol. Juga tidak ada staff IFES yang memiliki akses ke dalam atau program data Sipol.
Dijelaskannya, IFES telah bekerja di Indonesia sejak 1997 dan senantiasa memberikan bantuan teknis perihal penyelenggaraan pemilu berdasarkan pandangan komparatif internasional kepada KPU, media, akademis, dan organisasi sipil.
"Yang pasti kita tetap on the track, dan menjaga integritas kita sesuai dengan aturan perundangan yang ada," tuturnya.
(rsa)