Kapolri: Ahmadiyah harus terbuka

Rabu, 18 Juli 2012 - 03:03 WIB
Kapolri: Ahmadiyah harus terbuka
Kapolri: Ahmadiyah harus terbuka
A A A
Sindonews.com - Warga Ahmadiyah harus terbuka dan mau membaur dengan anggota masyarakat lainnya, sehingga bisa meminimalkan kecurigaan warga yang bisa berujung pada bentrokan massa.

"Ahmadiyah sendiri sudah seharusnya terbuka dengan komunitas lain, jadi enggak dicurigai. Harus membuka diri," kata Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo di Shangri-La Hotel, Jakarta, Selasa (17/7/2012).

Dia pun meminta kepada seluruh anggota masyarakat untuk tidak terpancing dengan provokasi yang dilakukan pihak tertentu. "Masyarakat harus taat hukum, bahwa pelanggaran hukum harus diproses," ujarnya.

Saat ini sendiri, pihak kepolisian terus melakukan penyidikan terkait kasus serangan kepada warga Ahmadiyah di Kampung Cisalada, Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Jumat 13 Juli 2012 lalu.

Diberitakan sebelumnya, penyerangan yang dilakukan warga terhadap perkampungan Ahmadiyah di Kampung Cisalada, Desa Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, dipicu oleh keberadaan wartawan asing asal Belanda yang meliput keberadaan Ahmadiyah di Kampung Cisalada.

Warga yang curiga dengan keberadaan wartawan asing mempertanyakan izin peliputan, saat ditanya wartawan asing mengaku sudah memiliki izin.

Karena curiga, warga mempertanyakan ke pihak desa dan diketahui wartawan tersebut tidak memiliki izin. Setelah melakukan salat Jumat ratusan warga langsung melakukan penyerangan, akibatnya seorang luka dan lima rumah rusak dan satu rumah warga terbakar.
(lil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7381 seconds (0.1#10.140)