Politikus PKS Minta Pemerintah Berani Tutup Pintu Masuk bagi WNA

Rabu, 01 April 2020 - 17:33 WIB
Politikus PKS Minta Pemerintah Berani Tutup Pintu Masuk bagi WNA
Politikus PKS Minta Pemerintah Berani Tutup Pintu Masuk bagi WNA
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil meminta pemerintah berani menutup akses masuk ke Indonesia kepada para warga negara asing (WNA) di tengah pandemi COVID-19 atau virus Corona saat ini. Sebab, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly sebelumnya mengakui masih membuka akses masuk kepada para WNA.

"Seharusnya dalam kondisi kali ini, pemerintah berani mengambil sikap untuk tidak menerima siapapun. Meskipun tadi Permenkumham mengatur tenaga kerja asing yang bisa masuk ke Indonesia dengan syarat-syarat tadi itu," ujar Nasir Djamil dalam rapat kerja Komisi III DPR RI secara virtual dengan Menkumham Yasonna Laoly, Rabu (1/4/2020). (Baca juga: Komisi III Minta Kemenkumham Perketat Orang Asing Masuk ke Indonesia )

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan pemerintah seharusnya tidak usah mengambil risiko dalam situasi Pandemi COVID-19 saat ini. Walaupun, kata dia, Menkumham Yasonna Laoly mengklaim bahwa para tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Indonesia telah melalui protokol kesehatan yang begitu ketat di negara asalnya.

"Tapi sekali lagi kami berharap agar Indonesia tidak mengambil risiko, meskipun ada protokol yang super ketat itu. Kita tidak mengingingkan ada WNA apakah itu TKA masuk ke Indonesia dalam situasi yang seperti ini," tegas Legislator asal Aceh ini.

Dia pun mengungkapkan ada tujuh TKA asal China tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh Besar kemarin. "Ketika sampai di Nagan Raya, akhirnya warga masyarakat di sana menolak mereka masuk ke tempat kerja mereka, akhirnya mereka dipulangkan," ucapnya.

Nasir pun berterima kasih kepada jajaran Kanwil dan Imigrasi Aceh yang bertindak cepat untuk memulangkan para TKA China itu. "Menurut saya pemerintah harus berani mengamibil sikap untuk tidak menerima yang masuk-masuk itu," tandasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1774 seconds (0.1#10.140)