Positif Corona Tambah 130 Orang, Pemerintah Kembali Ingatkan Jaga Jarak
A
A
A
JAKARTA - Pasien positif virus Corona (COVID-19) pada hari ini bertambah 130 orang. Dengan demikian jumlah total pasien positif sebanyak 1.285 orang. (Baca juga: Indonesia Darurat Corona, Pasien Positif 1.285 Orang, 114 Meninggal Dunia)
Penambahan ini, kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto menggambarkan bahwa masyarakat belum melaksanakan isolasi maupun menjaga jarak. (Baca juga: Doni Monardo Ingatkan Pentingnya Social Distancing untuk Cegah Corona)
“Penambahan angka kasus positif ini, sekali lagi masih menggambarkan bahwa di luar di lingkungan masyarakat masih ada kasus positif yang belum melaksanakan isolasi maupun jaga jarak,” ungkap Yuri dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta (29/3/2020).
Selain itu, Yuri mengatakan penambahan pasien positif terjadi karena masih ada penularan karena kontak dekat. Yuri pun mengingatkan agar masyarakat agar menjaga jarak terutama di dalam berkomunikasi. “Saya minta kepada masyarakat seluruhnya bahwa kembali lagi jaga jarak di dalam berkomunikasi sosial baik dengan orang di luar rumah ataupun yang di dalam rumah upayakan tetap di rumah,” katanya.
Yuri mengatakan, bila terpaksa harus keluar rumah maka jaga jarak dari kerumunan. Kemudian gunakan masker manakala terpaksa harus berada dalam suatu kerumunan orang yang demikian banyak. Yuri juga mengingatkan untuk cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir serta menghindari menyentuh wajah. “Ini menjadi penting karena di sinilah sebenarnya infeksi penularan ini cukup banyak terjadi.”
Yuri juga meminta masyarakat untuk mempraktikkan etika pada saat batuk dan bersin yakni dengan menutup dengan masker atau menggunakan sarung tangan. “Tetap aman dan produktif di rumah. Saling menjaga di antara sesama anggota keluarga,” katanya.
Yuri juga mengingatkan masyarakat jangan sampai yang sehat menjadi sakit, pertahankan yang sehat tetap sehat. Upayakan yang mulai sakit untuk tidak menjadi sakit dan tetap berada dalam posisi yang sehat dengan pola hidup bersih, sehat, asupan gizi yang cukup dan teratur.
Bagi yang sakit, tambah Yuri harus melindungi diri dengan mengikuti arahkan yang sudah dianjurkan oleh pemerintah. “Lakukan semua dengan disiplin. Mari kita menjadi pahlawan dengan melindungi diri untuk melindungi orang lain dan untuk melindungi seluruh bangsa ini. Kami yakin, kami optimistis, pasti kita akan bisa menjalankannya,” ucapnya.
Penambahan ini, kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan virus Corona (COVID-19), Achmad Yurianto menggambarkan bahwa masyarakat belum melaksanakan isolasi maupun menjaga jarak. (Baca juga: Doni Monardo Ingatkan Pentingnya Social Distancing untuk Cegah Corona)
“Penambahan angka kasus positif ini, sekali lagi masih menggambarkan bahwa di luar di lingkungan masyarakat masih ada kasus positif yang belum melaksanakan isolasi maupun jaga jarak,” ungkap Yuri dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta (29/3/2020).
Selain itu, Yuri mengatakan penambahan pasien positif terjadi karena masih ada penularan karena kontak dekat. Yuri pun mengingatkan agar masyarakat agar menjaga jarak terutama di dalam berkomunikasi. “Saya minta kepada masyarakat seluruhnya bahwa kembali lagi jaga jarak di dalam berkomunikasi sosial baik dengan orang di luar rumah ataupun yang di dalam rumah upayakan tetap di rumah,” katanya.
Yuri mengatakan, bila terpaksa harus keluar rumah maka jaga jarak dari kerumunan. Kemudian gunakan masker manakala terpaksa harus berada dalam suatu kerumunan orang yang demikian banyak. Yuri juga mengingatkan untuk cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir serta menghindari menyentuh wajah. “Ini menjadi penting karena di sinilah sebenarnya infeksi penularan ini cukup banyak terjadi.”
Yuri juga meminta masyarakat untuk mempraktikkan etika pada saat batuk dan bersin yakni dengan menutup dengan masker atau menggunakan sarung tangan. “Tetap aman dan produktif di rumah. Saling menjaga di antara sesama anggota keluarga,” katanya.
Yuri juga mengingatkan masyarakat jangan sampai yang sehat menjadi sakit, pertahankan yang sehat tetap sehat. Upayakan yang mulai sakit untuk tidak menjadi sakit dan tetap berada dalam posisi yang sehat dengan pola hidup bersih, sehat, asupan gizi yang cukup dan teratur.
Bagi yang sakit, tambah Yuri harus melindungi diri dengan mengikuti arahkan yang sudah dianjurkan oleh pemerintah. “Lakukan semua dengan disiplin. Mari kita menjadi pahlawan dengan melindungi diri untuk melindungi orang lain dan untuk melindungi seluruh bangsa ini. Kami yakin, kami optimistis, pasti kita akan bisa menjalankannya,” ucapnya.
(cip)