Pedagang Pasar dan UMKM Diimbau Tak Kontak Langsung dengan Konsumen
A
A
A
JAKARTA - Mengantisipasi bahaya penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang semakin mengganas, Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSINDO) mengimbau kepada pedagang pasar tradisional seluruh Indonesia agar menghindari kontak langsung dengan konsumen.
Hal tersebut menyikapi Imbauan pemerintah melaluli Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Keputusan Gubernur DKI Jakarta no 337 tahun 2020, tentang penetapan status tanggap darurat bencana wabah Covid-19 di wilayah DKI Jakarta hingga Maklumat Kapolri No : MAK/2/III/2020. Tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebab virus Corona (Covid-19).
Untuk itu, APPSINDO mengimbau kepada para pedagang pasar, pedagang kaki lima, dan pelaku UMKM seluruh Indonesia tetap tenang dan tidak panik, serta berhati-hati dan waspada berinteraksi dengan konsumen, dan juga untuk tidak menaikan harga barang, tidak menimbun stok barang, serta tidak melayani konsumen membeli barang yang melebihi kebutuhan sehari-hari.
“Dalam kondisi merebaknya Covid-19 diminta para pedagang selalu waspada dan mematuhi apa yang disarankan pemerintah. Mengingat dalam kondisi yang rawan seperti ini pedagang sangat rentan terjangkit virus Corona,” kata Ketua Umum APPSINDO Hasan Basri melalui keterangan pers yang diterima SINDOnews, Rabu (25/3/2020).
Hasan Basri mengatakan, dalam keseharian pedagang pasar selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat meskipun dalam baying-bayang ancaman virus Corona. Hal itu dilakukan demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. (Baca juga: Rentan Terjangkit, Pedagang Pasar Diminta Waspada Penyebaran Corona )
APPSINDO juga meminta kepada para pedagang yang lebih mampu atau mapan untuk bisa membantu meringankan beban rekan-rekan pedagang kecil dan kuli pasar. Dampak penyebaran virus Corona, daya beli masyarakat turun signifikan, sehingga berdampak langsung kepada para pedagang pasar, UMKM, pekerja pasar, dan lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Imbas Corona langsung mereka rasakan, pedagang kecil dan kuli pasar berusaha hari ini untuk kebutuhan makan besok. Sementara wabah virus corona telah berakibat fatal baik bagi kesehatanya maupun bagi kebutuhan hidup sehari-harinya. Mari kita bantu pedagang kecil yang kekurangan atas kebutuhan hidupnya,” terangnya.
Hasan juga menyoroti kebijakan pemerintah untuk merumahkan seluruh PNS dan karyawan swasta. Sementara, para pedagang di pasar tradisional hanya dihimbau untuk waspada tetap tenang dan tidak panik sementara virus corona (covid-19) telah banyak memakan korban. Menurutnya, ada ketidak seimbangan dalam kebijakan terhadap masyarakat, namun para pedagang tetap memahami dan mematuhi himbauan pemerintah.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada pemerintah agar setiap pasar didirikan posko kesehatan untuk mengantisipasi merebaknya virus corona, pengawasan diprioritaskan terhadap pasar-pasar rakyat yang ada di permukiman.
Dia juga mengatakan bahwa pasar tradisonal adalah basis pertumbuhan ekonomi rakyat, diharapkan pemerintah memperhatikan keberadaannya, agar pasar steril dari segala penyebaran virus yang membahayakan kepentingan masyarakat.
“Penataan pasar oleh pemerintah juga akan membantu meringankan beban masyarakat khususnya pedagang, konsumen dan pelaku UMKM dari penularan penyakit yang membahayakan masyarakat,” harapnya.
Hal tersebut menyikapi Imbauan pemerintah melaluli Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Keputusan Gubernur DKI Jakarta no 337 tahun 2020, tentang penetapan status tanggap darurat bencana wabah Covid-19 di wilayah DKI Jakarta hingga Maklumat Kapolri No : MAK/2/III/2020. Tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan penyebab virus Corona (Covid-19).
Untuk itu, APPSINDO mengimbau kepada para pedagang pasar, pedagang kaki lima, dan pelaku UMKM seluruh Indonesia tetap tenang dan tidak panik, serta berhati-hati dan waspada berinteraksi dengan konsumen, dan juga untuk tidak menaikan harga barang, tidak menimbun stok barang, serta tidak melayani konsumen membeli barang yang melebihi kebutuhan sehari-hari.
“Dalam kondisi merebaknya Covid-19 diminta para pedagang selalu waspada dan mematuhi apa yang disarankan pemerintah. Mengingat dalam kondisi yang rawan seperti ini pedagang sangat rentan terjangkit virus Corona,” kata Ketua Umum APPSINDO Hasan Basri melalui keterangan pers yang diterima SINDOnews, Rabu (25/3/2020).
Hasan Basri mengatakan, dalam keseharian pedagang pasar selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat meskipun dalam baying-bayang ancaman virus Corona. Hal itu dilakukan demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. (Baca juga: Rentan Terjangkit, Pedagang Pasar Diminta Waspada Penyebaran Corona )
APPSINDO juga meminta kepada para pedagang yang lebih mampu atau mapan untuk bisa membantu meringankan beban rekan-rekan pedagang kecil dan kuli pasar. Dampak penyebaran virus Corona, daya beli masyarakat turun signifikan, sehingga berdampak langsung kepada para pedagang pasar, UMKM, pekerja pasar, dan lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Imbas Corona langsung mereka rasakan, pedagang kecil dan kuli pasar berusaha hari ini untuk kebutuhan makan besok. Sementara wabah virus corona telah berakibat fatal baik bagi kesehatanya maupun bagi kebutuhan hidup sehari-harinya. Mari kita bantu pedagang kecil yang kekurangan atas kebutuhan hidupnya,” terangnya.
Hasan juga menyoroti kebijakan pemerintah untuk merumahkan seluruh PNS dan karyawan swasta. Sementara, para pedagang di pasar tradisional hanya dihimbau untuk waspada tetap tenang dan tidak panik sementara virus corona (covid-19) telah banyak memakan korban. Menurutnya, ada ketidak seimbangan dalam kebijakan terhadap masyarakat, namun para pedagang tetap memahami dan mematuhi himbauan pemerintah.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada pemerintah agar setiap pasar didirikan posko kesehatan untuk mengantisipasi merebaknya virus corona, pengawasan diprioritaskan terhadap pasar-pasar rakyat yang ada di permukiman.
Dia juga mengatakan bahwa pasar tradisonal adalah basis pertumbuhan ekonomi rakyat, diharapkan pemerintah memperhatikan keberadaannya, agar pasar steril dari segala penyebaran virus yang membahayakan kepentingan masyarakat.
“Penataan pasar oleh pemerintah juga akan membantu meringankan beban masyarakat khususnya pedagang, konsumen dan pelaku UMKM dari penularan penyakit yang membahayakan masyarakat,” harapnya.
(pur)