Hadapi Wabah Corona, Kepala BNPB: Hentikan Polemik Status Lockdown

Minggu, 22 Maret 2020 - 15:11 WIB
Hadapi Wabah Corona,...
Hadapi Wabah Corona, Kepala BNPB: Hentikan Polemik Status Lockdown
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengimbau masyarakat untuk menghentikan polemik mengunci akses suatu wilayah atau lockdown dalam menghadapi virus Corona.

“Hentikan segala polemik yang berhubungan dengan status seperti halnya istilah lockdown. Yang kita butuhkan sekarang adalah kedisiplinan tentang bagaimana kita bisa menjabarkan social distancing, jaga jarak, jangan berdekatan, dilarang berkumpul. Ini tolong dipatuhi,” kata Doni dalam konferensi pers secara online di Wisma Atlet, Jakarta (22/3/2020).

Doni juga meminta masyarakat mematuhi imbauan sosial distancing atau menjaga jarak. Tujuannya untuk menekan penyebaran virus ini.

“Tanpa kita mematuhi ini, semakin banyak masyarakat yang terpapar. Kita bisa selamat, kita bisa sehat, apabila kita bisa berdisiplin,” tutur Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 ini. (Baca Juga: Dari China, Hercules TNI Pengangkut Alkes Corona Tiba di Natun a )

Doni mengatakan, saat ini pemerintah akan melakukan langlah prioritas melalui optimalisasi semua sumber daya nasional yang ada di pusat maupun di daerah.

“Rumah milik pusat yang ada di daerah, yaitu milik TNI, Polri, dan BUMN, sesegera mungkin dioptimalisasi untuk sesegera mungkin disiapkan dengan baik. Daerah yang merasa belum ada kasus diharapkan juga tidak tinggal diam, tetapi juga segera menyusun rencana aksi,” tuturnya.

Doni mengharapkan semakin banyak keterlibatan masyarakat dalam menghadapi persoalan Corona ini.

“Diharapkan semakin banyak masyarakat yang ikut berperan. Apakah peran-peran ini menyiapkan logistik untuk para tenaga kesehatan kita, para dokter, perawat, termasuk juga memobilisasi tenaga-tenaga relawan untuk kepentingan medis yang tentunya dilatih sebelumnya. Kami yakin segenap bangsa kita bisa bergotong-royong, bahu-membahu, saling menolong,” tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1507 seconds (0.1#10.140)