DPR Sebut DBD dan Corona Sama-sama Belum Ada Obatnya

Selasa, 10 Maret 2020 - 18:02 WIB
DPR Sebut DBD dan Corona Sama-sama Belum Ada Obatnya
DPR Sebut DBD dan Corona Sama-sama Belum Ada Obatnya
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena mengingatkan, penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan virus corona atau Covid-19 sama-sama belum ditemukan obatnya.

(Baca juga: Bantu Atasi Corona, Muhammadiyah Bikin Program Safari dan Gemes Covid-19)

Bahkan kata dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan jajaran pemerintah untuk terjun ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Karena diakui Melki, kasus DBD paling parah di Indonesia adalah di NTT.

"Di NTT sudah 33 orang meninggal karena DBD," ujar Melki dalam diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Politikus Partai Golkar ini menambahkan, sekira 3.000 orang warga di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terserang penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti itu. Dia melanjutkan, sekira 15 ribu orang se-Indonesia yang terkena DBD.

"Sudah ada 100 orang lebih mungkin yang meninggal. Tapi maksudnya, itu kan yang real kita alami, dia jauh lebih konkret dibanding Corona, dan sama-sama belum ada obatnya," ujar Legislator asal daerah pemilihan NTT II ini.

Dia pun membandingkan, sikap masyarakat terhadap wabah virus Corona dengan DBD. "DBD tuh belum ada obatnya sampai hari ini, Corona juga sama belum ada obatnya, tapi kita hadapi Corona sudah kayak penyakit yang apa namanya, yang luar biasa banget," ujarnya.

Sekadar diketahui, hingga saat ini tercatat sudah 19 orang Indonesia positif terinfeksi virus corona. Namun, belum ada yang meninggal di Indonesia karena corona.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7319 seconds (0.1#10.140)