DPR Sesalkan Harga Masker dan Disinfektan Melambung

Sabtu, 07 Maret 2020 - 15:36 WIB
DPR Sesalkan Harga Masker...
DPR Sesalkan Harga Masker dan Disinfektan Melambung
A A A
JAKARTA - Komisi IX DPR menyesalkan harga masker dan disinfektan yang melambung sangat tinggi saat informasi soal virus Corona (Covid-19) ini mulai diekspose ke publik. (Baca juga: Cegah Penimbunan Masker, Pemerintah Diminta Komunikasi dengan Produsen)

Menurut anggota Komisi IX DPR Intan Fitriana Fauzi, hal ini terjadi karena minimnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat soal virus asal Wuhan, China ini. (Baca juga: Pemerintah Diminta Serius Tindak Oknum Penimbun Masker)

“Ini karena ketidaktahuan masyarakat, padahal kalau kita bertanya pada dokter, ahli paru dan beberapa kali rapat dengan Kemenkes (Kementerian Kesehatan) meskipun sebetulnya ini teknis ya. Memang mungkin perlu lebih masif lagi karena yang saya dapat info itu memang masker itu memang untuk orang sakit karena Covid-19 ini menular lewat percikan, droplets. Kalau orang bersin batuk kan mengeluarkan percikan, itulah adanya kontak,” kata Intan kepada SINDOnews di Jakarta, Sabtu (7/3/2020). (Baca juga: Masker Hilang di Asemka dan Glodok, Warga: Berapa pun Harganya Kita Beli)

Kemudian, Intan melanjutkan, misalnya di area publik percikan itu menempel di benda kemudian orang lain menyentuhnya. Itulah kenapa sekarang banyak masyarakat mencari disinfektan dan masker. Karena orang melihat di berbagai media itu pakai masker dan akhirnya yang sehat pun ikut-ikutan pakai masker.

“Penggunaan masker yang benar aja belum tentu benar ditambah lagi orang sehat menggunakan masker artinya bertambah nih demand kebutuhan masker. Secara teori ekonomi kalau demand tinggi maka harga juga naik,” katanya.

Karena itu, menurut politisi PAN ini, dibutukan antisipasi pemerintah di sini karena yang menjadi korban adalah lagi-lagi masyarakat. Sudah saatnya masyarakat diedukasi dan disosialisasikan dengan masif soal Corona ini agar tidak ada lagi ketergantungan dengan masker dan juga disinfektan

“Mungkin karena ketidaktahuan hingga ada yang menimbun, menimbun ini jelas salah dan ada pidananya. Karena dia tidak tahu kemudian ikut-ikutan membeli dan menggunakan,” ujar Bendahara PAN ini.
(cip)
Berita Terkait
DPR Minta Kementan Lakukan...
DPR Minta Kementan Lakukan Penelitian Lanjutan Kalung Anti-Corona
PAN Minta Tapera Bantu...
PAN Minta Tapera Bantu Guru Honorer Punya Rumah
Draf RUU Pemilu Akan...
Draf RUU Pemilu Akan Mengembalikan Kekuasaan Pusat Terhadap Daerah
Kapolri Copot Tiga Jenderal,...
Kapolri Copot Tiga Jenderal, Komisi III: Jaksa Agung Bagaimana?
PAN Sebut Pembahasan...
PAN Sebut Pembahasan Pancasila di RUU HIP Riskan Dilanjutkan
Pemerintah Diminta Jelaskan...
Pemerintah Diminta Jelaskan Keikutsertaan Ruangguru di Kartu Prakerja
Berita Terkini
Hadiri Konferensi Kemenangan...
Hadiri Konferensi Kemenangan Gaza di Istanbul, ARI-BP Dukung Kemerdekaan Palestina
24 menit yang lalu
Memastikan Kesinambungan...
Memastikan Kesinambungan Kebijakan
2 jam yang lalu
Prabowo Hadiri Townhall...
Prabowo Hadiri Townhall Meeting Danantara Bersama BUMN, Ini yang Dibahas
2 jam yang lalu
Hadiri Seminar UI, Sri...
Hadiri Seminar UI, Sri Gusni: Perempuan Bisa Memimpin lewat Keberanian ala Kartini
3 jam yang lalu
Purnawirawan TNI Minta...
Purnawirawan TNI Minta Wapres Diganti, Golkar: Hingga saat Ini Gibran Tak Ada Pelanggaran
4 jam yang lalu
Kapal Patroli Bakamla...
Kapal Patroli Bakamla Gagalkan Penyelundupan Beras dan Gula Pasir dari Malaysia
4 jam yang lalu
Infografis
Pakistan dan India Diambang...
Pakistan dan India Diambang Perang Habis-habisan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved