Di Pacitan, SBY Lepas Peserta Jalan Santai dan Buka Galeri SBY-Ani
A
A
A
JAKARTA - Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melepas peserta acara jalan sehat, di Alun-alun Kota Pacitan, Jawa Timur, Jumat (21/2/2020).
Jalan sehat ini diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi Ke-275 Kabupaten Pacitan. Hadir pula Bupati Pacitan Indartato dan jajaran pimpinan daerah Kabupaten Pacitan.
SBY sudah sejak kemarin tiba di Pacitan. Besok, Sabtu 22 Februari 2020 pukul 10.00 direncanakan akan meresmikan Groundbreaking pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI bertempat di lokasi dibangunnya museum, di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Ploso, Pacitan, Jawa Timur. (Baca Juga: Mampir Makan di Sukoharjo, SBY Disalami Warga dan Diajak Foto Bareng)
Direktur Museum dan Galeri Seni SBY-Ani, Ossy Dermawan mengatakan, Museum Kepresidenan SBY menampilkan sejarah hidup SBY yang dibagi menjadi berbagai tema, dimulai dari masa kecil dan remaja SBY di Pacitan, mengemban tugas negara di dunia militer, menteri di era Presiden Gus Dur dan Presiden Megawati, hingga terpilih menjadi presiden pertama ssecara langsung oleh rakyat di tahun 2004.
"Museum ini juga akan menampilkan berbagai tema sepuluh tahun masa kepemimpinan SBY, memimpin bangsa dan negara dengan berbagai tantangan dan capaian yang dinikmati oleh rakyat Indonesia. Berbagai prestasi yang berhasil ditoreh utamanya dalam bidang perdamaian (peace), keadilan (justice), kesejahteraan (prosperity), dan demokrasi (democracy)," kata Ossy dalam siaran persnya, Jumat (21/2/2020).
Museum ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagaimana Presiden SBY memimpin bangsa, melaksanakan pemerintahan, dan mengatasi krisis serta tantangan dalam sepuluh tahun masa pemerintahannya.
Menurut Ossy, museum ini juga akan melestarikan pandangan dan nilai-nilai perjuangan SBY dalam rangka memperkukuh karakter dan jati diri bangsa.
"Tentunya museum ini didesain untuk memberikan masyarakat lingkungan yang nyaman, serta nuansa yang mendidik dan menghibur sehingga akan menjadi salah satu pengalaman yang mengesankan dan tak terlupakan," kata Ossy.
Sementara itu dalam Galeri Seni Ani Yudhoyono, kata Ossy, berbagai karya seni seperti lukisan, patung, kain batik, kerajinan tangan, dan benda seni lainnya akan ditampilkan. SBY dan Almarhumah Ani Yudhoyono sangat mencintai seni budaya Indonesia.
Selama mendamping SBY, kata dia, Ani Yudhoyono telah mengoleksi sekitar sepuluh ribu karya seni, baik yang didapatnya di dalam negeri maupun saat kunjungan kenegaraan ke luar negeri.
Museum yang rencananya akan dikelola oleh Yayasan nonprofit ini, harapannya bisa dinikmati oleh publik pada tahun 2022 atau 2023.
"Kami mohon dukungan dan doa restu dari seluruh rakyat Indonesia agar rencana pembangunan museum dan galeri seni ini dapat berjalan dengan baik," kata Ossy.
Jalan sehat ini diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi Ke-275 Kabupaten Pacitan. Hadir pula Bupati Pacitan Indartato dan jajaran pimpinan daerah Kabupaten Pacitan.
SBY sudah sejak kemarin tiba di Pacitan. Besok, Sabtu 22 Februari 2020 pukul 10.00 direncanakan akan meresmikan Groundbreaking pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI bertempat di lokasi dibangunnya museum, di Jalan Lingkar Selatan (JLS), Ploso, Pacitan, Jawa Timur. (Baca Juga: Mampir Makan di Sukoharjo, SBY Disalami Warga dan Diajak Foto Bareng)
Direktur Museum dan Galeri Seni SBY-Ani, Ossy Dermawan mengatakan, Museum Kepresidenan SBY menampilkan sejarah hidup SBY yang dibagi menjadi berbagai tema, dimulai dari masa kecil dan remaja SBY di Pacitan, mengemban tugas negara di dunia militer, menteri di era Presiden Gus Dur dan Presiden Megawati, hingga terpilih menjadi presiden pertama ssecara langsung oleh rakyat di tahun 2004.
"Museum ini juga akan menampilkan berbagai tema sepuluh tahun masa kepemimpinan SBY, memimpin bangsa dan negara dengan berbagai tantangan dan capaian yang dinikmati oleh rakyat Indonesia. Berbagai prestasi yang berhasil ditoreh utamanya dalam bidang perdamaian (peace), keadilan (justice), kesejahteraan (prosperity), dan demokrasi (democracy)," kata Ossy dalam siaran persnya, Jumat (21/2/2020).
Museum ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagaimana Presiden SBY memimpin bangsa, melaksanakan pemerintahan, dan mengatasi krisis serta tantangan dalam sepuluh tahun masa pemerintahannya.
Menurut Ossy, museum ini juga akan melestarikan pandangan dan nilai-nilai perjuangan SBY dalam rangka memperkukuh karakter dan jati diri bangsa.
"Tentunya museum ini didesain untuk memberikan masyarakat lingkungan yang nyaman, serta nuansa yang mendidik dan menghibur sehingga akan menjadi salah satu pengalaman yang mengesankan dan tak terlupakan," kata Ossy.
Sementara itu dalam Galeri Seni Ani Yudhoyono, kata Ossy, berbagai karya seni seperti lukisan, patung, kain batik, kerajinan tangan, dan benda seni lainnya akan ditampilkan. SBY dan Almarhumah Ani Yudhoyono sangat mencintai seni budaya Indonesia.
Selama mendamping SBY, kata dia, Ani Yudhoyono telah mengoleksi sekitar sepuluh ribu karya seni, baik yang didapatnya di dalam negeri maupun saat kunjungan kenegaraan ke luar negeri.
Museum yang rencananya akan dikelola oleh Yayasan nonprofit ini, harapannya bisa dinikmati oleh publik pada tahun 2022 atau 2023.
"Kami mohon dukungan dan doa restu dari seluruh rakyat Indonesia agar rencana pembangunan museum dan galeri seni ini dapat berjalan dengan baik," kata Ossy.
(dam)