Formasi Kosong, Instansi Diminta Usulkan di Seleksi CPNS Berikutnya

Kamis, 20 Februari 2020 - 19:03 WIB
Formasi Kosong, Instansi...
Formasi Kosong, Instansi Diminta Usulkan di Seleksi CPNS Berikutnya
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana menyebut adanya kemungkinan formasi kosong atau tak ada pelamar yang diterima, sampai seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) berakhir.

(Baca juga: Alasan Peserta SKD CPNS Terlambat Tak Boleh Masuk Ruang Ujian)

Bima Haria mengatakan, jika formasi kosong maka instansi bisa mengusulkan pada seleksi CPNS berikutnya. "Kita belum hitung berapa formasi yang kosong," kata Bima di Kantor BKN, Jakarta, Kamis (20/2/2020).

"Setelah seleksi kompetensi dasar (SKD) selesai dan sebelum pengumuman kelulusan baru kita umumkan. Jadi kita akan hitung dulu. Tak akan ada ujian tambahan untuk mengisi kekosongan tersebut," tambahnya.

Dia menjelaskan dari segi waktu, tidak memungkinkan ada ujian tambahan untuk mengisi kekosongan formasi. Apalagi pihaknya mengantisipasi kemungkinan adanya seleksi CPNS tahun anggaran 2020.

Seperti diketahui seleksi CPNS yang digelar saat ini masuk pada tahun anggaran 2019. "Kami berharap kalau ada seleksi 2020 mulainya September. Jadi beberapa bulan formasi sebelumnya harus ada. Karena instansi harus siapkan anggaran, infrastruktur, dan lainnya," jelas Bima Haria.

"Jadi untuk persiapan paling tidak Juni. Sementara seleksi yang sekarang kami perkirakan juga Juni selesai. Sehingga tidak ada jeda untuk ujian tambahan bagi formasi kosong. Jadi formasi kosong bisa ikut seleksi berikutnya," paparnya.

Lebih lanjut Bima menyebutkan, ada beberapa hal yang membuat formasi CPNS kosong. Pertama, formasi tersebut sejak awal tidak diminati, sehingga tidak ada pelamar.

"Ada formasi arsiparis di Kepulauan Tual itu tidak ada orangnya di sana. Kalaupun arsiparis ada di kota lain, kan jauh ke sana jadi kosong," tuturnya.

Kedua, ada pelamar tapi jumlahnya sangat terbatas. Hal ini yang membuat kemungkinan formasi terisi semakin kecil.

"Puskesmas di daerah terpencil di Gorontalo. Itu yang daftar sedikit. Misalnya ada tiga orang. Kalau semua tidak lolos passing grade ya kosong," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8459 seconds (0.1#10.140)