Golkar Diminta Evaluasi Kinerja Dua Menteri dan Wamennya di Kabinet
A
A
A
JAKARTA - Partai Golkar diminta mengevaluasi kinerja dua menteri dan satu wakil menterinya di Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Ma'ruf.
Evaluasi dilakukan menyikapi hasil survei Alvara Research Center dan Indo Barometer belum lama ini yang menunjukkan tidak masuknya dua menteri dan satu wakil menteri (wamen) dari Partai Golkar sebagai menteri berkinerja memuaskan.
"Menteri dari Golkar di Kabinet Indonesia Maju Jokowi - KH Ma'ruf Amin adalah wajah Golkar. Kalau Menteri/Wakil Menteri berkinerja buruk, maka nama Golkar juga ikut buruk," tutur politikus muda Partai Golkar M Rafik Perkasa, Kamis (19/2/2020).
Ketua Umum Aliansi Masyarakat Nawacita (Al Maun) ini meminta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengevaluasi dan kalau perlu mengusulkan resuffle kabinet. (Baca Juga: Erick, Nadiem dan Sri Mulyani, Tiga Menteri Berkinerja Memuaskan Publik)
Dia juga mengkritik tidak adanya menteri dari Partai Golkar dalam kabinet yang masuk dalam 10 besar menteri berkinerja baik. Hal itu merujuk hasil survei 100 hari Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Untuk Zainudin Amali Menteri Olahraga, Agus Gumiwang Kartasasmita Menterj Perindustrian dan Jerry Sambuaga Wamen Menteri Perdagangan harus dievaluasi kinerjanya," tutur Rafik.
Terkait penilaian terhadap Menko Perekonomian yang dijabat Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Raifk menilai meskipun tidak dapat nilai memuaskan.
Namun, sambung dia, kinerja menteri di bawah Airlangga mendapat penilaian memuaskan. Sebut saja Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
"Kinerja Sri Mulyani, Erick Thohir, Wisnutama dan Teten Masduki cukup memuaskan karena sentuhan dan koordinasi dari Airlangga Hartarto. Kinerja Airlangga mendokrak kinerja Menteri ekonomi yang memuaskan tersebut," ungkap Wakil Ketua Umum DPP KNPI ini. (Baca Juga: Survei Indo Barometer: Prabowo Subianto Menteri Paling Berkinerja Bagus)
Rafik mengaku prihatin kinerja menteri dari Partai Golkar dinilai tidak memuaskan. Meski jika dilihat dari analisa organisasi Al Maun, organ relawan Partai Golkar, Airlangga layak sebagai salah satu Menko yang berprestasi dengan gebrakan-nya.
"Al Maun meminta Ketua Umum Partai Golkar untuk mengevaluasi menteri dari Golkar. Karena itu juga perlu dipertegas, apabila dalam tiga bulan ke depan tak ada perubahan kinerja yang lebih baik. Sudah sepantasnya menteri/wakil menteri dari kader Partai Golkar diganti," tuturnya.
Dia menegaskan sebagai ormas pendukung Jokowi-Ma'ruf akan terus memantau program kabinet. "Al Maun akan terus kritis dan konstruktif terhadap Kabinet Indonesia Maju," katanya
Evaluasi dilakukan menyikapi hasil survei Alvara Research Center dan Indo Barometer belum lama ini yang menunjukkan tidak masuknya dua menteri dan satu wakil menteri (wamen) dari Partai Golkar sebagai menteri berkinerja memuaskan.
"Menteri dari Golkar di Kabinet Indonesia Maju Jokowi - KH Ma'ruf Amin adalah wajah Golkar. Kalau Menteri/Wakil Menteri berkinerja buruk, maka nama Golkar juga ikut buruk," tutur politikus muda Partai Golkar M Rafik Perkasa, Kamis (19/2/2020).
Ketua Umum Aliansi Masyarakat Nawacita (Al Maun) ini meminta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengevaluasi dan kalau perlu mengusulkan resuffle kabinet. (Baca Juga: Erick, Nadiem dan Sri Mulyani, Tiga Menteri Berkinerja Memuaskan Publik)
Dia juga mengkritik tidak adanya menteri dari Partai Golkar dalam kabinet yang masuk dalam 10 besar menteri berkinerja baik. Hal itu merujuk hasil survei 100 hari Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Untuk Zainudin Amali Menteri Olahraga, Agus Gumiwang Kartasasmita Menterj Perindustrian dan Jerry Sambuaga Wamen Menteri Perdagangan harus dievaluasi kinerjanya," tutur Rafik.
Terkait penilaian terhadap Menko Perekonomian yang dijabat Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, Raifk menilai meskipun tidak dapat nilai memuaskan.
Namun, sambung dia, kinerja menteri di bawah Airlangga mendapat penilaian memuaskan. Sebut saja Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
"Kinerja Sri Mulyani, Erick Thohir, Wisnutama dan Teten Masduki cukup memuaskan karena sentuhan dan koordinasi dari Airlangga Hartarto. Kinerja Airlangga mendokrak kinerja Menteri ekonomi yang memuaskan tersebut," ungkap Wakil Ketua Umum DPP KNPI ini. (Baca Juga: Survei Indo Barometer: Prabowo Subianto Menteri Paling Berkinerja Bagus)
Rafik mengaku prihatin kinerja menteri dari Partai Golkar dinilai tidak memuaskan. Meski jika dilihat dari analisa organisasi Al Maun, organ relawan Partai Golkar, Airlangga layak sebagai salah satu Menko yang berprestasi dengan gebrakan-nya.
"Al Maun meminta Ketua Umum Partai Golkar untuk mengevaluasi menteri dari Golkar. Karena itu juga perlu dipertegas, apabila dalam tiga bulan ke depan tak ada perubahan kinerja yang lebih baik. Sudah sepantasnya menteri/wakil menteri dari kader Partai Golkar diganti," tuturnya.
Dia menegaskan sebagai ormas pendukung Jokowi-Ma'ruf akan terus memantau program kabinet. "Al Maun akan terus kritis dan konstruktif terhadap Kabinet Indonesia Maju," katanya
(dam)