Menolak Muluskan, PKS Akan Kritisi Omnibus Law Cipta Kerja

Minggu, 16 Februari 2020 - 18:44 WIB
Menolak Muluskan, PKS...
Menolak Muluskan, PKS Akan Kritisi Omnibus Law Cipta Kerja
A A A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak memersoalkan kabar koalisi pendukung pemerintah di DPR satu suara untuk memuluskan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja. PKS akan tetap akan mengkritisi draf Omnibus Law Cipta Kerja tersebut.

"Kalau kami dari awal kan sudah bilang bahwa kita akan kritis terhadap aturan-aturan itu karena gini, ada beberapa resiko," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Ledia Hanifa Amaliah di Hotel Atlet Century Park Senayan, Jakarta, Minggu (16/2/2020). (Baca juga: PPP Sebut Koalisi Pemerintah Satu Suara Muluskan Omnibus Law Cipta Kerja )

Dia mengatakan, draf RUU Omnibus Law Cipta Kerja itu sekitar 1.000 halaman. Sehingga, menurut dia, mustahil jika dapat dibahas dalam waktu 100 hari. "Bagaimana caranya undang-undang yang 1.000 halaman itu bisa dalam 100 hari," ujar anggota Komisi X DPR RI ini.

Selain itu, dia mempertanyakan nasib pasal-pasal yang tidak masuk Omnibus Law Cipta Kerja. "Jangan sampai yang dicabut itu cuma 1-2 pasal, sisanya jadi zombie. Kenapa zombie, karena rumahnya yang dicabut, ruhnya dicabut dan dibawa ke Omnibus," kata Legislator asal Dapil Jawa Barat I ini.

Sejumlah persoalan itu, kata dia, akan menjadi pekerjaan rumah (PR). "Menurut saya ya wajar-wajar aja kalau kemudian dikatakan bahwa yang lain akan setuju satu suara, tetap aja harus, kita bagaimana pun juga kita harus kritis, karena ini akan menyangkut orang banyak," tandasnya.

Dia pun sepakat bahwa RUU Omnibus Law Cipta Kerja itu bukan sekadar investasi ataupun ekonomi. "Artinya mesti diselesain lah, disisir satu-satu, jangan sampai kusut gitu, kalau kusut, maunya cepat, maunya menyelesaikan, kita jadi nyesel, kenapa ya dulu kita mutusin begini, emang betul-betul harus digali sedemikian rupa," pungkasnya.
(kri)
Berita Terkait
PKS Tegas Menolak Pengesahan...
PKS Tegas Menolak Pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja
PKS Desak Pemerintah...
PKS Desak Pemerintah Cabut Klaster Ketenagakerjaan di Omnibus Law
PKS Gelontorkan Bantuan...
PKS Gelontorkan Bantuan untuk Warga Jateng
Boni Hargens Sebut Sikap...
Boni Hargens Sebut Sikap Demokrat, PKS, dan Gerindra Soal Omnibus Law Ciptaker Sudah Tepat
Fraksi PKS Keberatan...
Fraksi PKS Keberatan dan Menolak DPR Bahas Omnibus Law
Dua Fraksi Minta Pembahasan...
Dua Fraksi Minta Pembahasan Omnibus Law Cipta Kerja Ditunda
Berita Terkini
Pakar Hukum: Semua Perkara...
Pakar Hukum: Semua Perkara yang Diatur Zarof Ricar Perlu Dikejar
11 menit yang lalu
Mundur dari Kepala PCO,...
Mundur dari Kepala PCO, Hasan Nasbi: Aktivitas Saya Tak Jauh-jauh dari Politik dan Pemerintahan
14 menit yang lalu
Mantan Ketua PAN Sumut...
Mantan Ketua PAN Sumut Zulkifli Husein Meninggal karena Serangan Jantung saat di Podium
17 menit yang lalu
Profesor Marsudi Dicopot...
Profesor Marsudi Dicopot dari Rektor Universitas Pancasila, Ada Apa?
48 menit yang lalu
Hasan Nasbi Mundur dari...
Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan
1 jam yang lalu
Gelar Apel Kesiapsiagaan...
Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla 2025, Menko Polkam: Tekan Angka Kebakaran
1 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved