Tantangan Pemerintah Jokowi-Ma'ruf Dinilai Datang dari Internal

Selasa, 11 Februari 2020 - 20:52 WIB
Tantangan Pemerintah Jokowi-Maruf Dinilai Datang dari Internal
Tantangan Pemerintah Jokowi-Ma'ruf Dinilai Datang dari Internal
A A A
JAKARTA - Tim Ahli Wakil Presiden, M Noor Marzuki mengungkapkan, tantangan pada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin bersama 34 menteri kabinetnya saat ini ada pada permasalahan internal di Indonesia dalam hal alam.

(Baca juga: 100 Hari Jokowi-Ma'ruf, Pengamat: Belum Ada Progres Signifikan)

Hal itu dikatakan Marzuki di diskusi di Markas Master C19, Jalan Cirebon no 19, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020). Dia mencontohkan, banjir yang baru-baru ini di beberapa daerah di Indonesia dan bencana lainnya.

"Tantangan selama ini paling internal, banjir gempa disamping persoalan alam banjir dan bencana dimana-mana, dan ada juga persoalan bencana dunia yang ini tentu satu sudah terjun bebas tentang kondisi perdagangan kita pasti itu ekspor kita juga bakal terganggu," ujar Marzuki.

Selain tantangan, ada juga kelemahan-kelemahan dari pemerintahan saat ini terkait terbuka informasi. Sebab, banyak pihak menyerap informasi yang salah sehingga menimbulkan kesalahpahaman.

"Kelemahan-kelemahan saat ini karena minimnya informasi, karena minimnya data-data dari keterbukaan pemerintah, sehingga orang menilai itu cepat," jelasnya.

Untuk meminimalisir dan mengantisipasi itu semua, Muzakir meminta semua pihak untuk berpartisipasi memajukan Indonesia. Sebab katanya, permasalahan negara tidak bisa dibebankan kepada Presiden, Wakil Presiden dan 34 menteri kabinet.

"Kita harus ambil bagian sesuai dengan kapasitas kita masing-masing dan tentu penyampaian-penyampaian ini bersifat konstruktif dan tentu presiden, wakil presiden akan sangat menerima masukan-masukan," katanya.

Dirinya pun bersyukur masih ada pihak-pihak yang memberikan masukan untuk mensukseskan program kerja Jokowi-Ma'ruf kedepan.

"Kita bersyukur berterima kasih masih ada temen-temen yang berada di luar pemeritahan untuk berkontribusi untuk melakukan pemikiran-pemikiran bersama," tuturnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5091 seconds (0.1#10.140)