Kata Puan soal Pilkada Solo: Apa Pun Keputusan Partai Harus Dijalankan
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP Bidang Bidang Politik dan Keamanan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani meyakini setiap kandidat di Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo tahun 2020 pasti akan mematuhi keputusan pusat partai.
Pernyataan itu disampaikan Puan setelah menjadi panelis terhadap tiga kandidat Pilwakot Solo 2020 yaitu Gibran Rakabuming, Achmad Purnomo dan Teguh Prakoso di Kantor DPP PDI Perjuangan, Senin (10/2/2020) sore.
”Seluruh kader Kota Solo sudah bersepakat apa pun rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP partai atau ketua umum partai adalah suatu hal yang wajib dilaksanakan dalam memenangkan pilkada yang akan datang,” tutur Puan kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat.(Baca Juga: Jika Tak Dapat Rekomendasi, Gibran Janji Tetap Setia pada PDIP)
Mengenai tahapan fit and proper test, Puan mengatakan proses ini sebagai mekanisme dalam menentukan calon kandidat yang didukung. Puan mengatakan, DPP PDIP menanyakan terkait visi-misi dan komitmen setiap kandidat sebelum dipilih.
”(Mereka ditanya-red) satu per satu, walaupun katanya perginya mereka ini bareng satu pesawat. Baru sekarang ini ada calon yang perginya satu pesawat. Calon-calon yang mau maju Pilkada kalau di luarnya kayaknya panas, ternyata enggak tuh. Tadi makan pecel, bacem, sambal terasi, ngopi, teh, ngobrol-ngobrol, ya sudah guyon, kok," tutur Puan.
Puan mengatakan, ke depan Kota Solo harus menjadi daerah yang lebih baik. Bahkan, Puan menginginkan Solo menjadi pusat kebudayaan dan rumah toleransi. Oleh karena itu, setiap kandidat ditanyai bagaimana mereka mendekati warga dan tokoh-tokoh di Solo.
Pihaknya akan membawa hasil fit and proper test ini dalam rapat internal DPP PDIP. Hasil rekomendasi itu akan dibawa kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk diputuskan siapa yang akan didukung oleh partai.
”Secara berjenjang disampaikan kepada ketua umum dan kemudian akan diputuskan oleh ketua umum melalui partai,” kata Ketua DPR ini.
Pernyataan itu disampaikan Puan setelah menjadi panelis terhadap tiga kandidat Pilwakot Solo 2020 yaitu Gibran Rakabuming, Achmad Purnomo dan Teguh Prakoso di Kantor DPP PDI Perjuangan, Senin (10/2/2020) sore.
”Seluruh kader Kota Solo sudah bersepakat apa pun rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP partai atau ketua umum partai adalah suatu hal yang wajib dilaksanakan dalam memenangkan pilkada yang akan datang,” tutur Puan kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat.(Baca Juga: Jika Tak Dapat Rekomendasi, Gibran Janji Tetap Setia pada PDIP)
Mengenai tahapan fit and proper test, Puan mengatakan proses ini sebagai mekanisme dalam menentukan calon kandidat yang didukung. Puan mengatakan, DPP PDIP menanyakan terkait visi-misi dan komitmen setiap kandidat sebelum dipilih.
”(Mereka ditanya-red) satu per satu, walaupun katanya perginya mereka ini bareng satu pesawat. Baru sekarang ini ada calon yang perginya satu pesawat. Calon-calon yang mau maju Pilkada kalau di luarnya kayaknya panas, ternyata enggak tuh. Tadi makan pecel, bacem, sambal terasi, ngopi, teh, ngobrol-ngobrol, ya sudah guyon, kok," tutur Puan.
Puan mengatakan, ke depan Kota Solo harus menjadi daerah yang lebih baik. Bahkan, Puan menginginkan Solo menjadi pusat kebudayaan dan rumah toleransi. Oleh karena itu, setiap kandidat ditanyai bagaimana mereka mendekati warga dan tokoh-tokoh di Solo.
Pihaknya akan membawa hasil fit and proper test ini dalam rapat internal DPP PDIP. Hasil rekomendasi itu akan dibawa kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk diputuskan siapa yang akan didukung oleh partai.
”Secara berjenjang disampaikan kepada ketua umum dan kemudian akan diputuskan oleh ketua umum melalui partai,” kata Ketua DPR ini.
(dam)