KORAN SINDO Kembali Raih Penghargaan IPMA dan IYRA 2020
A
A
A
BANJARMASIN - KORAN SINDO kembali meraih penghargaan pada ajang peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang berlangsung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tadi malam. Kali ini perhargaan tertinggi yang diraih KORAN SINDO datang dari kategori Indonesia Young Readers Awards (IYRA) 2020 sebagai Gold Winner National Newspaper.
Pada malam apresiasi yang digelar Serikat Perusahaan Pers (SPS) itu, KORAN SINDO juga mendapatkan dua penghargaan lain pada kategori Indonesia Print Media Awards (IPMA) 2020. Untuk penghargaan ini, media yang merupakan bagian dari MNC Group itu dianugerahi Silver Winner kategori The Best of National Newspaper IPMA 2020 untuk dua edisi halaman muka surat kabar.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Pemimpin Redaksi KORAN SINDO dan SINDONews.com Djaka Susila di sela-sela malam apresiasi SPS yang mengambil tema “Kreasi yang Menginspirasi Negeri”.
Djaka mengatakan, penghargaan gold winner IYRA 2020 semakin melecutkan semangat redaksi dalam menciptakan konten media cetak yang berkualitas.
Menurut Djaka, untuk kategori IYRA 2020, artikel yang mendapatkan penghargaan adalah halaman khusus yang didedikasikan untuk para pembaca muda.
“Ini (artikel) juga dibuat oleh anak-anak muda yang tergabung dalam Gen Sindo. Mereka ini adalah mahasiswa-mahasiswa yang kami beri ruang berkreasi, membuat berita, mengembang isu dan reportase, lalu menuangkannya dalam bentuk artikel dengan bahasa mereka sendiri,” ujar Djaka seusai menerima penghargaan.
Sekadar diketahui, artikel yang meraih emas IYRA 2020 adalah edisi Weekend, yang tayang pada 28 Desember 2019. Saat itu tim Gen SINDO mengangkat tema “Jaksel: Tempat Nongkrong, Pusat Hiburan”.
Artikel tersebut mengupas spot-spot yang biasa dijadikan kongko anak-anak muda di wilayah Jakarta Selatan. Selain artikel, pada rubrik ini dilengkapi info grafis menarik yang bisa menjadi panduan untuk berwisata melepas kepenatan.
Adapun untuk apresiasi silver winner, diperoleh dari visual halaman muka KORAN SINDO edisi 17 April 2019 dan 17 September 2019. Pada edisi 17 April 2019, ditampilkan artikel dengan desain kotak suara pemilu. Sementara edisi 17 September menyajikan bencana kabut asap yang melanda Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Wakil Pemimpin Redaksi KORAN SINDO yang juga pengasuh rubrik Gen Sindo, Hanna F Fauzie, bersyukur rubrik anak muda yang dikelolanya kembali menjadi yang terbaik.
“Ini untuk kesekian kalinya kita dapat emas IYRA, semoga ke depan bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Dia menambahkan, KORAN SINDO memiliki sekitar 200 anggota Gen SINDO sejak awal rubrik itu hadir beberapa tahun silam.
Di bagian lain, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo yang hadir pada salah satu rangkaian acara HPN mengatakan bahwa media dan pemerintah merupakan dua pihak yang selalu saling mengisi.
Dia mengakui peran pers cukup penting kendati zaman sudah berubah. Dia membandingkan media zaman Orde Baru dengan zaman Reformasi, di mana terjadi peningkatan kualitas serta kemudahan membuat media.
“Dulu susah untuk membuat media, tapi sekarang di era demokrasi yang kian berkualitas membikin media menjadi mudah, sehingga kualitas harus terus meningkat juga,” jelasnya. (Yanto Kusdiantono/Puguh Hariyanto)
Pada malam apresiasi yang digelar Serikat Perusahaan Pers (SPS) itu, KORAN SINDO juga mendapatkan dua penghargaan lain pada kategori Indonesia Print Media Awards (IPMA) 2020. Untuk penghargaan ini, media yang merupakan bagian dari MNC Group itu dianugerahi Silver Winner kategori The Best of National Newspaper IPMA 2020 untuk dua edisi halaman muka surat kabar.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Pemimpin Redaksi KORAN SINDO dan SINDONews.com Djaka Susila di sela-sela malam apresiasi SPS yang mengambil tema “Kreasi yang Menginspirasi Negeri”.
Djaka mengatakan, penghargaan gold winner IYRA 2020 semakin melecutkan semangat redaksi dalam menciptakan konten media cetak yang berkualitas.
Menurut Djaka, untuk kategori IYRA 2020, artikel yang mendapatkan penghargaan adalah halaman khusus yang didedikasikan untuk para pembaca muda.
“Ini (artikel) juga dibuat oleh anak-anak muda yang tergabung dalam Gen Sindo. Mereka ini adalah mahasiswa-mahasiswa yang kami beri ruang berkreasi, membuat berita, mengembang isu dan reportase, lalu menuangkannya dalam bentuk artikel dengan bahasa mereka sendiri,” ujar Djaka seusai menerima penghargaan.
Sekadar diketahui, artikel yang meraih emas IYRA 2020 adalah edisi Weekend, yang tayang pada 28 Desember 2019. Saat itu tim Gen SINDO mengangkat tema “Jaksel: Tempat Nongkrong, Pusat Hiburan”.
Artikel tersebut mengupas spot-spot yang biasa dijadikan kongko anak-anak muda di wilayah Jakarta Selatan. Selain artikel, pada rubrik ini dilengkapi info grafis menarik yang bisa menjadi panduan untuk berwisata melepas kepenatan.
Adapun untuk apresiasi silver winner, diperoleh dari visual halaman muka KORAN SINDO edisi 17 April 2019 dan 17 September 2019. Pada edisi 17 April 2019, ditampilkan artikel dengan desain kotak suara pemilu. Sementara edisi 17 September menyajikan bencana kabut asap yang melanda Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Wakil Pemimpin Redaksi KORAN SINDO yang juga pengasuh rubrik Gen Sindo, Hanna F Fauzie, bersyukur rubrik anak muda yang dikelolanya kembali menjadi yang terbaik.
“Ini untuk kesekian kalinya kita dapat emas IYRA, semoga ke depan bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Dia menambahkan, KORAN SINDO memiliki sekitar 200 anggota Gen SINDO sejak awal rubrik itu hadir beberapa tahun silam.
Di bagian lain, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo yang hadir pada salah satu rangkaian acara HPN mengatakan bahwa media dan pemerintah merupakan dua pihak yang selalu saling mengisi.
Dia mengakui peran pers cukup penting kendati zaman sudah berubah. Dia membandingkan media zaman Orde Baru dengan zaman Reformasi, di mana terjadi peningkatan kualitas serta kemudahan membuat media.
“Dulu susah untuk membuat media, tapi sekarang di era demokrasi yang kian berkualitas membikin media menjadi mudah, sehingga kualitas harus terus meningkat juga,” jelasnya. (Yanto Kusdiantono/Puguh Hariyanto)
(ysw)