Alasan Akmil Magelang Bangun Patung Bung Karno
A
A
A
MAGELANG - Gubernur Akademi Militer (Akmil) Magelang, Mayjen TNI Dudung Abdurachman menjelaskan alasan pihaknya membangun Patung Presiden RI pertama sekaligus tokoh Proklamator, Soekarno atau Bung Karno.
(Baca juga: Resmikan Patung Bung Karno, Megawati Ingat Pertanyaan Cucunya)
Dudung menyatakan dan memaparkan kronologi setelah 74 tahun Indonesia merdeka, baru sekarang patung Bung Karno bisa berdiri di Kompleks Akmil tersebut.
"Untuk kita ketahui bersama dengan keberadaan patung Ir. Soekarno, Presiden kesatu di dalam kesatrian akademi militer ini," kata Dudung di Komplek Akmil Magelang, Jumat (7/2/2020).
"Sebagai simbol, untuk menghormati dan mengabadikan perjalanan perjuangan bersejarah sang proklamator sekaligus tokoh founding father bangsa Indonesia," tambahnya.
Diharapkan, sosok Bung Karno bisa sebagai panutan dan teladan taruna-taruni sebagai calon pimpinan TNI AD dan TNI masa depan. Sehingga para taruna taruni akan tahu bahwa tokoh nasional betul-betul berjuang dan bertekad mempersiapkan penerus bangsa yang akan datang.
Dia pun menceritakan proses teknis pembuatan patung yang berawal dari kunjungan Irjen TNI, Letjen Muhammad Herindra. Kepadanya, Dudung menyampaikan bahwa ada sebuah tiang di hall utama yang merupakan peletakan pertama oleh Soekarno ketika akademi itu dibuka.
Hal itu kemudian dilaporkan kepada Kepala Staf Angkatan Darat, yang memerintahkan Dudung segera membuatkan patung Bung Karno. "Direspons Bapak KSAD, Mas Dudung buatkan, tapi harus persis betul," imbuhnya.
Akhirnya patung itu mulai dikerjakan dan setelah selesai, sebelum diresmikan, terlebih dahulu mendapat persetujuan dari sang kepala staf.
"Bapak KSAD acc. Pembuat patungnya Pak Gunadi, jadi memang sudah profesional Pak Gunadi ini. Berawalnya demikian sehingga pada saat itu patung ini bisa kami buat," ujar Dudung.
(Baca juga: Resmikan Patung Bung Karno, Megawati Ingat Pertanyaan Cucunya)
Dudung menyatakan dan memaparkan kronologi setelah 74 tahun Indonesia merdeka, baru sekarang patung Bung Karno bisa berdiri di Kompleks Akmil tersebut.
"Untuk kita ketahui bersama dengan keberadaan patung Ir. Soekarno, Presiden kesatu di dalam kesatrian akademi militer ini," kata Dudung di Komplek Akmil Magelang, Jumat (7/2/2020).
"Sebagai simbol, untuk menghormati dan mengabadikan perjalanan perjuangan bersejarah sang proklamator sekaligus tokoh founding father bangsa Indonesia," tambahnya.
Diharapkan, sosok Bung Karno bisa sebagai panutan dan teladan taruna-taruni sebagai calon pimpinan TNI AD dan TNI masa depan. Sehingga para taruna taruni akan tahu bahwa tokoh nasional betul-betul berjuang dan bertekad mempersiapkan penerus bangsa yang akan datang.
Dia pun menceritakan proses teknis pembuatan patung yang berawal dari kunjungan Irjen TNI, Letjen Muhammad Herindra. Kepadanya, Dudung menyampaikan bahwa ada sebuah tiang di hall utama yang merupakan peletakan pertama oleh Soekarno ketika akademi itu dibuka.
Hal itu kemudian dilaporkan kepada Kepala Staf Angkatan Darat, yang memerintahkan Dudung segera membuatkan patung Bung Karno. "Direspons Bapak KSAD, Mas Dudung buatkan, tapi harus persis betul," imbuhnya.
Akhirnya patung itu mulai dikerjakan dan setelah selesai, sebelum diresmikan, terlebih dahulu mendapat persetujuan dari sang kepala staf.
"Bapak KSAD acc. Pembuat patungnya Pak Gunadi, jadi memang sudah profesional Pak Gunadi ini. Berawalnya demikian sehingga pada saat itu patung ini bisa kami buat," ujar Dudung.
(maf)