Mahfud MD Minta Warga Natuna Tak Termakan Isu Hoaks Soal Virus Corona
A
A
A
JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan, evakuasi warga di Kota Wuhan, China untuk mencegah penyebaran virus Corona juga dilakukan oleh 38 negara. Evakuasi dilakukan berdasarkan standardisasi yang direkomendasikan organisasi kesehatan dunia WHO.
Untuk itu, Mahfud mengharapkan masyarakat, pejabat dan tokoh masyarakat yang daerahnya menjadi lokasi karantina bagi warga yang dievakuasi untuk selalu mengecek informasi dari pemerintah pusat. (Baca juga: Warga Natuna Keberatan Daerahnya Jadi Tempat Observasi)
"Kita punya posko-posko dan sebagainya untuk tidak percaya pada berita hoaks yang biasanya memprovokasi mengadu domba dan mendramatisasi masalah, sebenarnya tidak ada apa-apa," kata Mahfud seusai menerima perwakilan pejabat Natuna di Kantornya, Jakarta, Selasa (4/2/2020). ( Baca Juga: (Baca juga: Dekat Karantina, Menkes: Tak Ada Kompensasi bagi Warga Natuna)
"Semua yang sekarang ada di Natuna yang dipulangkan dari RRC itu dalam keadaan sehat, cuma untuk melaksanakan standar internasional maka dilakukan hal yang seperti sekarang ini dimana dikarantina dulu diperiksa setiap hari sampai sekian hari dengan catatan Menteri Kesehatan berada di paling depan di bidang ini," ujarnya.
Mahfud mengaku pada 6 Februari akan datang ke Natuna untuk menggelar Istighosah dan doa bersama untuk kebaikan Indonesia. "Kemudian di sana akan dibuka posko-posko yang lebih alamiah lebih manusiawi maksudnya begini tidak menakutkan lah bukan tidak manusiawi dalam arti kejam tapi misalnya posko-posko dimana orang bekerja seperti biasa tidak seperti memakai masker atau apa gitu yang diusulkan tadi oleh teman-teman dari Natuna," katanya.
Untuk itu, Mahfud mengharapkan masyarakat, pejabat dan tokoh masyarakat yang daerahnya menjadi lokasi karantina bagi warga yang dievakuasi untuk selalu mengecek informasi dari pemerintah pusat. (Baca juga: Warga Natuna Keberatan Daerahnya Jadi Tempat Observasi)
"Kita punya posko-posko dan sebagainya untuk tidak percaya pada berita hoaks yang biasanya memprovokasi mengadu domba dan mendramatisasi masalah, sebenarnya tidak ada apa-apa," kata Mahfud seusai menerima perwakilan pejabat Natuna di Kantornya, Jakarta, Selasa (4/2/2020). ( Baca Juga: (Baca juga: Dekat Karantina, Menkes: Tak Ada Kompensasi bagi Warga Natuna)
"Semua yang sekarang ada di Natuna yang dipulangkan dari RRC itu dalam keadaan sehat, cuma untuk melaksanakan standar internasional maka dilakukan hal yang seperti sekarang ini dimana dikarantina dulu diperiksa setiap hari sampai sekian hari dengan catatan Menteri Kesehatan berada di paling depan di bidang ini," ujarnya.
Mahfud mengaku pada 6 Februari akan datang ke Natuna untuk menggelar Istighosah dan doa bersama untuk kebaikan Indonesia. "Kemudian di sana akan dibuka posko-posko yang lebih alamiah lebih manusiawi maksudnya begini tidak menakutkan lah bukan tidak manusiawi dalam arti kejam tapi misalnya posko-posko dimana orang bekerja seperti biasa tidak seperti memakai masker atau apa gitu yang diusulkan tadi oleh teman-teman dari Natuna," katanya.
(cip)