Gus Sholah Besok Dimakamkan di Tebu Ireng, PBNU: Kita Kehilangan Tokoh Panutan
A
A
A
JAKARTA - Innaa lillaahi wa innaa lillaahi raaji’uun. Indonesia kembali kehilangan salah satu tokoh panutan, KH Sholahuddin Wahid ( Gus Sholah ) pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang yang wafat di RS Harapan Kita, Jakarta, Minggu (2/2/2020).
"Innaa lillaahi wa innaa lillaahi raaji’uun. Duka mendalam atas wafatnya KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) di RS Harapan Kita pada hari Ahad (2/2) pukul 20.59 WIB," ujar Ketua Pengurus Harian Tanfiziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas, Minggu malam (2/2/2020). (Baca juga: Gus Sholah Wafat)
Robikin pun mendoakan agar seluruh kesalahan almarhum diampuni oleh Allah SWT, ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggal tabah. "Kita kehilangan tokoh panutan. Tokoh yang gigih memperjuangkan martabat kemanusiaan dan hak asasi manusia. Tokoh yang mempimpikan umat agar bersatu. Semoga kita dapat meneruskan perjuangan beliau," tandasnya.
Kabar meninggalnya Gus Sholah juga dibenarkan Arif Rahman, keponakan Gus Sholah. "Inna lillahi wa Inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah Gus Solah, pada pukul 20:59 Di RS Harapan kita, mohon segala khilafnya dimaafkan. Allahummaghfir lahu warhamhu wa 'afihi wa'fu anhu. Semoga almarhum husnul khatimah," tulis Iim Arif Rahman keponakan Gus Sholah, seperti dikutip NU Online.
Jenazah direncakan akan dimakamkan di kawasan pemakaman Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur. Namun sebelum diberangkatkan ke Tebuireng akan disemayamkan dulu di rumah duka di Jalan Kapten Tendean No 2c atau Jl Bangka Raya No 2B, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Gus Sholah wafat di usia 77 tahun. Ia merupakan saudara presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang lahir pada 11 September 1942. Gus Sholah adalah anak ketiga dari pasangan KH Wahid Hasyim dan Nyai Hj Sholihah. Selain Gus Dur, saudara Gus Sholah adalah Nyai Aisyah, Dr Umar Alfaruq, Nyai Lily Wahid, dan Muhammad Hasyim.
"Innaa lillaahi wa innaa lillaahi raaji’uun. Duka mendalam atas wafatnya KH Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) di RS Harapan Kita pada hari Ahad (2/2) pukul 20.59 WIB," ujar Ketua Pengurus Harian Tanfiziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas, Minggu malam (2/2/2020). (Baca juga: Gus Sholah Wafat)
Robikin pun mendoakan agar seluruh kesalahan almarhum diampuni oleh Allah SWT, ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggal tabah. "Kita kehilangan tokoh panutan. Tokoh yang gigih memperjuangkan martabat kemanusiaan dan hak asasi manusia. Tokoh yang mempimpikan umat agar bersatu. Semoga kita dapat meneruskan perjuangan beliau," tandasnya.
Kabar meninggalnya Gus Sholah juga dibenarkan Arif Rahman, keponakan Gus Sholah. "Inna lillahi wa Inna ilaihi raji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah Gus Solah, pada pukul 20:59 Di RS Harapan kita, mohon segala khilafnya dimaafkan. Allahummaghfir lahu warhamhu wa 'afihi wa'fu anhu. Semoga almarhum husnul khatimah," tulis Iim Arif Rahman keponakan Gus Sholah, seperti dikutip NU Online.
Jenazah direncakan akan dimakamkan di kawasan pemakaman Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur. Namun sebelum diberangkatkan ke Tebuireng akan disemayamkan dulu di rumah duka di Jalan Kapten Tendean No 2c atau Jl Bangka Raya No 2B, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Gus Sholah wafat di usia 77 tahun. Ia merupakan saudara presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang lahir pada 11 September 1942. Gus Sholah adalah anak ketiga dari pasangan KH Wahid Hasyim dan Nyai Hj Sholihah. Selain Gus Dur, saudara Gus Sholah adalah Nyai Aisyah, Dr Umar Alfaruq, Nyai Lily Wahid, dan Muhammad Hasyim.
(shf)