Muktamar Internasional Fikih Peradaban NU Akan Dihadiri 60 Ulama Dunia

Minggu, 05 Februari 2023 - 20:48 WIB
loading...
Muktamar Internasional...
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf memastikan 60 ulama dunia hadiri Muktamar Fikih Peradaban yang akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/2/2023). FOTO/DOK.MPI
A A A
JAKARTA - Puluhan ulama dunia telah mengonfirmasi akan hadir dalam Muktamar Internasional Fikih Peradaban I di Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/2/2023). Kegiatan ini bagian dari rangkaian peringatan Satu Abad NU pada 7 Februari 2023.

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan, sekitar 60 ulama dri 79 negara telah tiba di Surabaya. Menurutnya, para ulama internasional, ada yang hadir langsung untuk mengisi acara, ada pula yang mendelegasikan kepada tokoh lain untuk menyampaikan pemikiran di acara Muktamar Internasional Fiqih Peradaban yang diinisiasi PBNU.

"Ada yang hadir untuk menyampaikan sendiri pandangan-pandangannya. Ada juga yang secara virtual dan yang mengirimkan perwakilan atau makalahnya," kata Gus Yahya, sapaan akrab KH Yahya Cholil Staquf dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (5/2/2023).

Baca juga: Fikih Peradaban NU Beri Kontribusi Positif bagi Kemanusiaan

Gus Yahya mengungkapkan, ulama dunia yang hadir bukan hanya sebagai pembicara, ada juga sebagai pengamat. Bahkan ada beberapa tokoh dunia yang sengaja mengajukan diri untuk mengikuti muktamar internasional yang merupakan salah satu rangkaian puncak resepsi 1 Abad NU ini.

"Bahkan tokoh-tokoh dunia luar Islam yang tahu publikasi acara ini menghubungi kami dan meminta izin untuk hadir," ujarnya.

Tujuan Muktamar Fikih Peradaban
Gus Yahya memiliki harapan besar atas digelarnya Muktamar Internasional Fikih Peradaban di Surabaya, Senin (6/2/2023) besok. Forum ini diharapkan dapat menginisiasi bergulirnya wacana mengenai fikih peradaban dalam konteks global.

"Tujuan dari Muktamar Internasional Fikih Peradaban ini menginisiasi diskursus wacana tentang peradaban seperti apa yang hendak kita inginkan bagi masa depan umat manusia," katanya.

Baca juga: PBNU Akan Gelar Muktamar Internasional Fikih Peradaban, Bahas Piagam PBB

Kiai asal Rembang, Jawa Tengah ini berharap para ulama internasional dapat bersinergi dalam mengupayakan wacana tersebut. Dia melihat, ada kekosongan cukup besar di tengah arus wacana toleransi dan moderasi beragama.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2017 seconds (0.1#10.140)