DPR Dukung Pengiriman Pasukan Bantuan Kemanusiaan ke Australia
A
A
A
JAKARTA - Komisi I DPR menyetujui permohonan TNI untuk mengirimkan pasukan bantuan kemanusiaan ke Australia guna menangani kebakaran hutan dan lahan yang sangat luas. Pasukan 1 SST Zeni TNI ini rencananya diberangkatkan pada 1 Februari 2020.
Hal ini diputuskan dalam rapat kerja (Raker) dan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika (Dirjen Aspasaf) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Desra Percaya dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
"Komisi I DPR memberikan pendapat dan menyetujui permintaan pemerintah mengirimkan satu SST Zeni TNI pada misi bantuan kemanusiaan ke Australia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid membacakan kesimpulan rapat di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Meutya menjelaskan, setiap negara di dunia punya kewajiban untuk saling membantu. Dan, persetujuan pengiriman bantuan kemanusiaan itu merujuk pada Pasal 10 ayat (3) huruf d Undang-Undang Nomor 3/2002 tentang Pertahanan Negara. Disebutkan bahwa TNI bertugas melaksanakan kebijakan pertahanan negara untuk ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian regional dan internasional.
"Hubungan saling membantu terutama di kala sulit itu pasti akan sangat membantu hubungan Indonesia dan Australia. Tapi kita tidak melakukan ini semata hanya karena hubungan baik dengan Australia saja, tapi yang paling utama adalah ini kewajiban kemanusiaan kita sesuai dengan perintah undang-undang agar kita turut membantu ketertiban dunia," terang politikus Partai Golkar itu.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa SST Zeni akan diberangkatkan ke Australia pada 1 Februari 2020 dengan Pesawat Hercules. "Rencananya akan kami berangkatkan besok tanggal 1 Februari dengan menggunakan Pesawat Hercules TNI AU melalui Kupang," kata Hadi.
Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) ini menjelaskan, SST Zeni yang dikirimkan Indonesia akan bertugas membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di Australia di wilayah yang telah ditentukan. Hadi menyatakan, BNPB turut serta dalam bantuan kemanusiaan itu.
"Tugas kami di sana membantu pemerintah Australia dalam rangka memadamkan kebakaran yang ada di sana. Namun kami diberikan wilayah yang sudah ditentukan berdasarkan hasil assessment dari TNI dan BNPB yang rencananya juga akan hadir di wilayah Distrik Eden," paparnya.
Hal ini diputuskan dalam rapat kerja (Raker) dan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika (Dirjen Aspasaf) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Desra Percaya dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
"Komisi I DPR memberikan pendapat dan menyetujui permintaan pemerintah mengirimkan satu SST Zeni TNI pada misi bantuan kemanusiaan ke Australia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid membacakan kesimpulan rapat di Ruang Rapat Komisi I DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Meutya menjelaskan, setiap negara di dunia punya kewajiban untuk saling membantu. Dan, persetujuan pengiriman bantuan kemanusiaan itu merujuk pada Pasal 10 ayat (3) huruf d Undang-Undang Nomor 3/2002 tentang Pertahanan Negara. Disebutkan bahwa TNI bertugas melaksanakan kebijakan pertahanan negara untuk ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian regional dan internasional.
"Hubungan saling membantu terutama di kala sulit itu pasti akan sangat membantu hubungan Indonesia dan Australia. Tapi kita tidak melakukan ini semata hanya karena hubungan baik dengan Australia saja, tapi yang paling utama adalah ini kewajiban kemanusiaan kita sesuai dengan perintah undang-undang agar kita turut membantu ketertiban dunia," terang politikus Partai Golkar itu.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa SST Zeni akan diberangkatkan ke Australia pada 1 Februari 2020 dengan Pesawat Hercules. "Rencananya akan kami berangkatkan besok tanggal 1 Februari dengan menggunakan Pesawat Hercules TNI AU melalui Kupang," kata Hadi.
Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) ini menjelaskan, SST Zeni yang dikirimkan Indonesia akan bertugas membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di Australia di wilayah yang telah ditentukan. Hadi menyatakan, BNPB turut serta dalam bantuan kemanusiaan itu.
"Tugas kami di sana membantu pemerintah Australia dalam rangka memadamkan kebakaran yang ada di sana. Namun kami diberikan wilayah yang sudah ditentukan berdasarkan hasil assessment dari TNI dan BNPB yang rencananya juga akan hadir di wilayah Distrik Eden," paparnya.
(zik)