Perayaan Natal TMP dan PDIP, Brando Susanto: Kami Akan Jadi Sahabat dalam Kesedihan
A
A
A
JAKARTA - Taruna Merah Putih (TMP) dan PDIP melaksanakan perayaan Natal bersama warga sekaligus melakukan aksi bantuan sosial terhadap warga korban banjir di Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), Sabtu (18/1/2019). Sebagai organ sayap partai PDIP, TMP membawa misi kemanusiaan yang menjunjung toleransi kehidupan berbangsa lintas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Hal ini terbukti dengan panitia terdiri beragam etnis, suku dan agama. Ketua Panitia Perayaan Natal TMP dan PDIP, Brando Susanto mengungkapkan bantuan diberikan kepada masyarakat korban berdampak banjir awal Januari lalu lewat rumah-rumah ibadat. "Sumbangan diberikan ke pesantren, masjid, musholla, vihara, dan gereja," ujarnya.
Selain itu, digelar pula acara bakti sosial. Hal ini menurutnya sebagai langkah nyata dalam menghadirkan rasa solidaritas saling membantu dan rasa kepedulian sebagai satu bangsa. Hanya saja, lokasi dipindah dari jadwal semula.
"Lokasi awal di Balai Samudera dipindah ke Lapangan Teluk Gong," jelas Brando.
Tak hanya itu, TMP pun berupaya berusaha menghidupkan gairah ekonomi masyarakat lokal. Karena itu, konsumsi acara berasal dari hasil UKM masyarakat di Teluk Gong. Harapannya, kehidupan masyarakat bisa kembali tumbuh dan bersemangat membangun kembali kehidupan yang sempat ditimpa musibah banjir.
Sekretaris DPC PDIP Jakarta Utara ini menegaskan bantuan ini bukanlah demi kepentingan politik pencitraan semata. Baginya, hal ini lahir dari rasa persaudaraan. "Kami PDI Perjuangan, khususnya wilayah Jakarta Utara bukanlah 'tamu lima tahunan'. Bukan timses (timses) untuk pilkada atau kepentingan kampanye lain."
"Kami, PDI Perjuangan di Jakarta Utara akan selalu menjadi kawan dalam kesedihan masyarakat. Kami akan menjadi sahabat dalam perjuangan kebenaran dan rekan dalam mendorong indahnya keberagaman," sambung Brando.
Hal ini terbukti dengan panitia terdiri beragam etnis, suku dan agama. Ketua Panitia Perayaan Natal TMP dan PDIP, Brando Susanto mengungkapkan bantuan diberikan kepada masyarakat korban berdampak banjir awal Januari lalu lewat rumah-rumah ibadat. "Sumbangan diberikan ke pesantren, masjid, musholla, vihara, dan gereja," ujarnya.
Selain itu, digelar pula acara bakti sosial. Hal ini menurutnya sebagai langkah nyata dalam menghadirkan rasa solidaritas saling membantu dan rasa kepedulian sebagai satu bangsa. Hanya saja, lokasi dipindah dari jadwal semula.
"Lokasi awal di Balai Samudera dipindah ke Lapangan Teluk Gong," jelas Brando.
Tak hanya itu, TMP pun berupaya berusaha menghidupkan gairah ekonomi masyarakat lokal. Karena itu, konsumsi acara berasal dari hasil UKM masyarakat di Teluk Gong. Harapannya, kehidupan masyarakat bisa kembali tumbuh dan bersemangat membangun kembali kehidupan yang sempat ditimpa musibah banjir.
Sekretaris DPC PDIP Jakarta Utara ini menegaskan bantuan ini bukanlah demi kepentingan politik pencitraan semata. Baginya, hal ini lahir dari rasa persaudaraan. "Kami PDI Perjuangan, khususnya wilayah Jakarta Utara bukanlah 'tamu lima tahunan'. Bukan timses (timses) untuk pilkada atau kepentingan kampanye lain."
"Kami, PDI Perjuangan di Jakarta Utara akan selalu menjadi kawan dalam kesedihan masyarakat. Kami akan menjadi sahabat dalam perjuangan kebenaran dan rekan dalam mendorong indahnya keberagaman," sambung Brando.
(kri)