Jamu Mbak Cantik Ini Ludes Diserbu Peserta Rakernas PDIP
A
A
A
JAKARTA - Jamu tradisional yang disediakan di Arena Rakernas I dan HUT ke-47 PDI Perjuangan habis tak tersisa. Tampak jamu gendong maupun yang tersaji dalam pameran rempah-rempah 'ludes' diserbu peserta Rakernas di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1/2020).
(Baca juga: Megawati Minta Perempuan Indonesia Jangan Merasa Terpinggirkan)
Saat pembukaan Rakernas I PDIP pada pukul 14.00, tampak puluhan ibu yang menggendong jamu yang tampak terisi penuh. Begitu juga jamu yang ada di pameran rempah-rempah. Namun, jamu itu tak tersisa pada pukul 19.00.
"Jamunya sudah habis, mas," kata seorang mbak penjual yang menggendong jamu kepada peserta Rakernas I PDIP.
Kegiatan minum jamu ini memang menjadi agenda utama pembuka Rakernas I PDIP. Agenda ini sebagai salah satu upaya menggaungkan kembali kejayaan rempah khas nusantara. Agenda ini diberi nama 'minum jamu berjamaah'.
Patut diketahui, 4.731 peserta hadir dalam acara Rakernas I PDIP ini. Namun yang membuat arena Rakernas I PDIP membludak, karena adanya pameran rempah-rempah. Pameran itu dibuka untuk umum.
Saat siang hari tadi, tampak para peserta Rakernas I PDIP tampak antusias menikmati jamu itu. Beberapa dari mereka memuji rasa nikmatnya jamu beras kencur yang disajikan.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pidato politiknya mengatakan, pihaknya sengaja mengambil tema 'Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Bebasis Riset dan Inovasi Nasional' agar kebijakan pembangunan bersadar pada kondisi objektif dan potensi ekonomi dengan melibatkan seluruh kekuatan bangsa.
"Kebijakan pembangunan harus berlandaskan riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tentu saja tetap berpedoman pada ideologi pancasila. Artinya, pancasila wajib diimplementasikan dalam kebijakan pembangunan segala bidang yang terencana terukur terarah berbasis pada riset kepada kebutuhan ril rakyat," kata Megawati saat membuka Rakernas I PDIP.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan meminum jamu bertujuan agar peserta lebih aktif dan fokus menjalani Rakernas I PDIP.
"Jadi kalau Pak Jokowi minum temu lawak, kemudian beras kencur, itu jadi presiden. Kalau kami minum jamu setiap hari, kita bisa menjadi presiden di kelas kita masing-masing," kata Hasto.
(Baca juga: Megawati Minta Perempuan Indonesia Jangan Merasa Terpinggirkan)
Saat pembukaan Rakernas I PDIP pada pukul 14.00, tampak puluhan ibu yang menggendong jamu yang tampak terisi penuh. Begitu juga jamu yang ada di pameran rempah-rempah. Namun, jamu itu tak tersisa pada pukul 19.00.
"Jamunya sudah habis, mas," kata seorang mbak penjual yang menggendong jamu kepada peserta Rakernas I PDIP.
Kegiatan minum jamu ini memang menjadi agenda utama pembuka Rakernas I PDIP. Agenda ini sebagai salah satu upaya menggaungkan kembali kejayaan rempah khas nusantara. Agenda ini diberi nama 'minum jamu berjamaah'.
Patut diketahui, 4.731 peserta hadir dalam acara Rakernas I PDIP ini. Namun yang membuat arena Rakernas I PDIP membludak, karena adanya pameran rempah-rempah. Pameran itu dibuka untuk umum.
Saat siang hari tadi, tampak para peserta Rakernas I PDIP tampak antusias menikmati jamu itu. Beberapa dari mereka memuji rasa nikmatnya jamu beras kencur yang disajikan.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam pidato politiknya mengatakan, pihaknya sengaja mengambil tema 'Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Bebasis Riset dan Inovasi Nasional' agar kebijakan pembangunan bersadar pada kondisi objektif dan potensi ekonomi dengan melibatkan seluruh kekuatan bangsa.
"Kebijakan pembangunan harus berlandaskan riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang tentu saja tetap berpedoman pada ideologi pancasila. Artinya, pancasila wajib diimplementasikan dalam kebijakan pembangunan segala bidang yang terencana terukur terarah berbasis pada riset kepada kebutuhan ril rakyat," kata Megawati saat membuka Rakernas I PDIP.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan meminum jamu bertujuan agar peserta lebih aktif dan fokus menjalani Rakernas I PDIP.
"Jadi kalau Pak Jokowi minum temu lawak, kemudian beras kencur, itu jadi presiden. Kalau kami minum jamu setiap hari, kita bisa menjadi presiden di kelas kita masing-masing," kata Hasto.
(maf)