FKPPI Bergerak Peduli Bencana Banjir di Sejumlah Wilayah

Selasa, 07 Januari 2020 - 15:19 WIB
FKPPI Bergerak Peduli...
FKPPI Bergerak Peduli Bencana Banjir di Sejumlah Wilayah
A A A
JAKARTA - Bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat (Jabar) tak hanya merugikan harta benda, namun menelan korban jiwa.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu 4 Januari 2020 menyebutkan, bencana banjir yang melanda tersebut telah menelan korban meninggal sebanyak 53 orang dan 1 hilang.

Dalam merespons bencana ini, Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) menggelar peduli kemanusiaan untuk membantu para korban bencana banjir.

"Kegiatan ini akan rutin kami lakukan dari bidang sosial dan pengabdian masyarakat, terutama jika ada daerah yang tertimpa bencana," kata Ketua Umum Generasi Muda (GM) FKPPI, Shandy Mandela Simanjuntak, Selasa (7/1/2020).

Ditegaskan Shandy, kepedulian ini adalah komitmen dari FKPPI dan dilakukan tidak hanya di Jakarta saja, namun juga menyasar daerah-daerah lainnya yang terdampak bencana.

"Karena FKPPI itu tingkat nasional, jadi tidak hanya di Jakarta saja kami turun, seluruh wilayah di Indonesia. Kalau ada bencana, pasti teman-teman siap membantu meringankan dengan kegiatan seperti ini," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Bidang Sosial dan Pengabdian Masyarakat FKPPI, Yorda Imam Sutomo berpesan, saling bantu membantu adalah fitrah dari manusia sebagai makhluk sosial.

"Sudah sepatutnya kita saling membantu dan bahu membahu dalam keadaan sulit, khususnya dalam merespons bencana banjir yang terjadi saat ini," ujarnya.

Diketahui, FKPPI memberikan berbagai kebutuhan, mulai dari mie instan, gula pasir, biskuit, susu dan bahkan air bersih sebanyak 4 tangki.

Diharapkan bantuan yang diberikan di wilayah Berland Matraman dapat membantu meringankan beban para saudara/i beserta keluarganya

Sebelumnya, Agus Wibowo, Kepala Pusat Data dan Informasi Komunikasi (Pusdatinkom) BNPB melalui siaran pers mengatakan,.

"Korban meninggal dunia tercatat per 4 Januari 2020, pukul 10.00 WIB menjadi 53 orang dan 1 orang hilang," kata Agus Wibowo melalui siaran pers, Sabtu (4/1/2020).

Agus mengatakan, data korban banjir tercatat hingga pukul 10.00 WIB. Adapun penambahan korban meninggal dunia terjadi di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Bogor.

"Untuk Kabupaten Bogor, 5 orang meninggal, namun identitas masih belum diketahui," ujarnya.

Menurut Agus, ada beberapa kasus yang ditemukan menjadi penyebab melayangnya nyawa warga dalam peristiwa banjir besar yang mengepung wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

Di antaranya adalah, hilang, hipotermia, terseret arus banjir yang deras, tersengat listrik, tertimbun tanah longsor, dan masih ada beberapa kasus yang dalam pendataan.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1356 seconds (0.1#10.140)