31 Bencana Terjadi Selama Sepekan di Indonesia, Banjir Mendominasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, puluhan bencana terjadi pada periode 20-26 Mei 2024 atau sepekan terakhir. Menurutnya, bencana banjir masih mendominasi bencana yang terjadi di Tanah Air.
Bencana banjir sebanyak 25 kali atau 80 persen, tanah longsor sebanyak empat kali atau 12 persen, cuaca ekstrem satu kali atau 3 persen, dan kebakaran hutan serta lahan satu kali atau 3 persen. Hal itu diungkap dalam acara Disaster Briefing, Senin (27/5/2024).
"Kita lihat dari sisi statistik dan rekapitulasi yang disampaikan ke BNPB, bencana hidrometeorologi basah itu masih mendominasi meskipun sekali lagi kita sudah sampai di Juni kita pikirkan awal tahun lalu bahwa Mei akan menghadapi kondisi normal panas meskipun tidak sepanas El Nino tahun lalu, ternyata masih hujan sampai sekarang," kata Abdul Muhari dalam paparannya.
"Ini rekapitulasi kejadian bencana dari tanggal 20 sampai 26 Mei ada 31 kejadian bencana," tambahnya.
Aam sapaan karibnya menyebutkan,, terdapat belasan korban jiwa yang rata-rata akibat musibah tanah longsor. Selain itu ratusan jiwa terdampak.
"Ada korban meninggal cukup signifikan, 12 jiwa rata-rata dari longsor. Kemudian 131 jiwa korban terdampak," ujarnya.
Lebih lanjut, Aam menyebutkan, distribusi bencana terlihat merata dari Sumatra hingga Papua. "Secara spasial distribusinya meskipun tidak terlalu banyak ya dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, itu mengalami bencana secara umum," tutupnya.
Bencana banjir sebanyak 25 kali atau 80 persen, tanah longsor sebanyak empat kali atau 12 persen, cuaca ekstrem satu kali atau 3 persen, dan kebakaran hutan serta lahan satu kali atau 3 persen. Hal itu diungkap dalam acara Disaster Briefing, Senin (27/5/2024).
"Kita lihat dari sisi statistik dan rekapitulasi yang disampaikan ke BNPB, bencana hidrometeorologi basah itu masih mendominasi meskipun sekali lagi kita sudah sampai di Juni kita pikirkan awal tahun lalu bahwa Mei akan menghadapi kondisi normal panas meskipun tidak sepanas El Nino tahun lalu, ternyata masih hujan sampai sekarang," kata Abdul Muhari dalam paparannya.
"Ini rekapitulasi kejadian bencana dari tanggal 20 sampai 26 Mei ada 31 kejadian bencana," tambahnya.
Aam sapaan karibnya menyebutkan,, terdapat belasan korban jiwa yang rata-rata akibat musibah tanah longsor. Selain itu ratusan jiwa terdampak.
"Ada korban meninggal cukup signifikan, 12 jiwa rata-rata dari longsor. Kemudian 131 jiwa korban terdampak," ujarnya.
Lebih lanjut, Aam menyebutkan, distribusi bencana terlihat merata dari Sumatra hingga Papua. "Secara spasial distribusinya meskipun tidak terlalu banyak ya dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, itu mengalami bencana secara umum," tutupnya.
(maf)