Sepanjang 2019, Polairud Polri Ungkap 442 Kasus Kejahatan

Selasa, 31 Desember 2019 - 16:54 WIB
Sepanjang 2019, Polairud Polri Ungkap 442 Kasus Kejahatan
Sepanjang 2019, Polairud Polri Ungkap 442 Kasus Kejahatan
A A A
JAKARTA - Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Baharkam Polri telah menindak 442 kejahatan mulai dari kejahatan konvensional, kekayaan negara, antarnegara, termasuk kecelakaan di laut. Penindakan dilakukan sepanjang 2019.

Kepala Korpolairud Baharkam Polri Irjen Pol Lotharia Latif mengatakan, penegakan hukum yang dilakukan Mabes Polri sebanyak 33 kasus dan seluruh polda (156 kasus) sepanjang 2019. Kejahatan konvensional sebanyak 215 perkara, kekayaan negara (99 perkara), kejahatan antarnegara (79 perkara), dan kecelakaan di laut (49 perkara).

Penegakan hukum termasuk pelimpahan kasus perikanan sebanyak 40 perkara, kasus terkait bahan peledak (83 perkara). "Penyitaan barang bukti kasus terbesar pada 2019, yakni dua unit kapal ikan asing, 500 kilogram ikan campuran, 100 kg cumi kering, 77.700 ekor "baby lobster", 700 kg kepiting telur, satu kontainer kepiting telur, serta 15 kg sabu-sabu," kata Lotharia dalam keterangan pers yang diterima SINDOnews, Selasa (31/12/2019).

Selain kasus di atas, Korpolairud bersama Wanita Selam Indonesia (Wasi) juga menciptakan rekor dunia pada peringatan HUT RI-74 dengan membentangkan bendera Merah Putih terbesar (1.014 meter persegi), rangkaian penyelam terpanjang yang melibatkan 3.131 penyelam di bawah perairan Manado, Sulawesi Utara.

Selama 2019, Korpolairud Polri juga menggelar berbagai kegiatan preventif. Misalnya patroli perairan Indonesia dan yuridiksi sebanyak 2.867 kali (31.425 jam), patroli perairan Selat Malaka (87 kali atau 1.511 jam), patroli perairan perbatasan (86 kali), dan pengamanan 10 titik area kapal berlabuh yang rawan kejahatan konvensional. "Kita dapat apresiasi dari dunia karena dapat menurunkan jumlah kejahatan dari 36 kasus menjadi 17 kasus," ungkap Lotharia.

Sementara kegiatan preemtif yang dilakukan, yakni Polmas Perairan dan Sambang Nusa ke pulau terluar berpenduduk, "Quick Wins" untuk menangkal paham radikalisme, dan intelijen perairan. Kegiatan internal lainnya saat HUT Korpolairud Polri ke-69 pada 1 Desember 2019, seperti kerja bakti rumah dinas, donar darah, olah raga bersama, dan perlombaan lainnya.

Lotharia mengungkapkan Korpolairud Polri memiliki 7.830 psersonel (Mabes Polri, polda, dan polres), 610 kapal, sembilan unit pesawat "Fix Wings", 46 unit rotary, dua mako di Jakarta, 33 mako di polda, 292 mako polres, berbagai aset gedung, bangunan, serta "docking" kapal di Jakarta.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3999 seconds (0.1#10.140)