2 Korban Sandera Abu Sayyaf Jalani Pemulihan Trauma di Baubau
A
A
A
BAUBAU - Dua dari tiga korban sandera kelompok Abu Sayyaf yang berhasil dibebaskan dan pulang ke Baubau , Sulawesi Tenggara (Sultra) kini menjalani pemulihan trauma.
Kedua korban, Samiun Maneu (27), dan Maharuddin Lunani (48) akan mendapatkan bimbingan konseling (trauma healing) untuk menghilangkan rasa trauma selama di sandera Abu Sayyaf di Filipina. (Baca juga: 1 Masih Disandera, 2 Korban Abu Sayyaf Tiba di Kampung Disambut Haru)
Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Tangkiri menyatakan akan menurunkan tim trauma healing untuk menghilangkan rasa trauma dari kedua korban.
Selain itu, keduanya juga telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari tim kesehatan rumah sakit Bhayangkari Polres Baubau.
“Hasil pemeriksaan menyebutkan keduanya dinyatakan dalam kondisi sehat, dan hanya mengalami kelelahan akibat perjalanan jauh,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, keduanya masih trauma karena kurang lebih selama tiga bulan disandera. Ditambah lagi masih ada satu korban lagi yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf. (Baca juga: Alasan Indonesia Minta Bantuan Filipina Bebaskan 3 Sandera WNI)
Diketahui Samiun dan Maharuddin akhirnya bisa berkumpul kembali dengan keluarganya di kampung halaman di Kota Baubau pada Jumat siang (27/12/2019).
Keduanya disandera kelompok Abu Sayyaf sejak September 2019 lalu. Setelah melalui proses panjang, mereka dibebaskan oleh militer Filipina dalam sebuah kontak senjata pada Minggu (22/12/2019).
Kedua korban, Samiun Maneu (27), dan Maharuddin Lunani (48) akan mendapatkan bimbingan konseling (trauma healing) untuk menghilangkan rasa trauma selama di sandera Abu Sayyaf di Filipina. (Baca juga: 1 Masih Disandera, 2 Korban Abu Sayyaf Tiba di Kampung Disambut Haru)
Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Tangkiri menyatakan akan menurunkan tim trauma healing untuk menghilangkan rasa trauma dari kedua korban.
Selain itu, keduanya juga telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan dari tim kesehatan rumah sakit Bhayangkari Polres Baubau.
“Hasil pemeriksaan menyebutkan keduanya dinyatakan dalam kondisi sehat, dan hanya mengalami kelelahan akibat perjalanan jauh,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, keduanya masih trauma karena kurang lebih selama tiga bulan disandera. Ditambah lagi masih ada satu korban lagi yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf. (Baca juga: Alasan Indonesia Minta Bantuan Filipina Bebaskan 3 Sandera WNI)
Diketahui Samiun dan Maharuddin akhirnya bisa berkumpul kembali dengan keluarganya di kampung halaman di Kota Baubau pada Jumat siang (27/12/2019).
Keduanya disandera kelompok Abu Sayyaf sejak September 2019 lalu. Setelah melalui proses panjang, mereka dibebaskan oleh militer Filipina dalam sebuah kontak senjata pada Minggu (22/12/2019).
(shf)