Niat Laporkan Rocky Gerung, Junimart Disindir Politikus Demokrat

Kamis, 05 Desember 2019 - 15:08 WIB
Niat Laporkan Rocky...
Niat Laporkan Rocky Gerung, Junimart Disindir Politikus Demokrat
A A A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mempersilakan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Junimart Girsang melaporkan pengamat politik Rocky Gerung ke Kepolisian.

Namun, Jansen menilai niat melaporkan Rocky sebagai hal yang janggal. "Tapi apa tidak aneh, Bang Junimart kan hadir juga di acara (ILC-red) itu harusnya dia bantah dan lawan sekeras-kerasnya dong Rocky Gerung di forum itu," ujar Jansen kepada SINDOnews, Kamis (5/12/2019).

Menurut dia, semestinya Junimart mencontoh Bung Karno yang jago berdebat. "Harusnya Bang Junimart sebagai Soekarnois juga meniru dan menjiwai itu dong. Jadi bukan selesai diskusi malah lapor polisi," ungkapnya.

"Kita semua termasuk saya ini kan pelaku diskusi di televisi ya. Sejak pilpres kemarin debat di TV itu memang keras-keras, argumennya tajam-tajam," sambungnya. (Baca Juga: PBB: Kebencian Rocky Gerung ke Jokowi Melewati Kecerdasan Intelektual)

Dia berpendapat, kalau tidak siap maka sebaiknya memang jangan tampil di diskusi TV. "Kalau saya sih selama ini prinsipnya, ayo kita habis-habisan dan tumbangkan lawan di meja diskusi, kalau kita kalah argumen ya belajar lagi, habis itu kita "tarung" lagi di diskusi berikutnya," katanya.

Jansen mengatakan, diskusi merupakan hal yang biasa. Apalagi stasiun televisi pasti menghadirkan dua pihak yang memiliki berpendapat berseberangan. "Namun semua perbedaan itu selesai di meja diskusi, habis itu kita salaman. Kalau pasca diskusi jadi berujung laporan polisi, besok-besok pasti tidak ada lagi yang mau diskusi dengan dia," tuturnya.

Seperti diketahui, Junimart berencana melaporkan Rocky gerung ke kepolisian karena telah mengatakan Jokowi tidak mengerti Pancasila. Pernyataan itu dilontarkan Rocky saat menjadi narsumber di acara talkshow Indonesia Lawer Club (ILC) pada 3 Desember 2019 yang membahas tentang izin Front Pembela Islam (FPI).

"...Presiden juga enggak ngerti Pancasila kan. Dia hapal tapi dia tak paham. Kalau dia paham, dia tidak berutang. Kalau dia paham, dia tidak naikin BPJS. Kalau dia paham, dia tidak naikin BPJS..." kata Rocky di diskusi tersebut.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1427 seconds (0.1#10.140)