Politikus Muda PDIP Sebut Kritik Rocky Gerung ke Jokowi Kebablasan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politikus muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Brando Susanto menyoroti pernyataan pengamat politik, Rocky Gerung tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, pernyataan Rocky sudah menyerang personal Jokowi dan tidak etis dipertontonkan kepada publik.
Untuk diketahui, dalam sebuah video viral, Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya memikirkan kepentingan sendiri di ujung masa jabatan sebagai presiden. Hal itu dibuktikan dengan manuver Jokowi bertemu dengan koalisi Pilpres 2024 hingga pergi ke China untuk menawarkan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam video itu, Rocky melontarkan kata-kata yang dianggap kasar. Brando menilai apa yang dilontarkan Rocky Gerung bukanlah kritikan.
"Kritik yang benar harus mampu menunjukkan serangkaian alasan, uraian, arah, usulan bahkan solusi. Rocky Gerung katanya akademisi, kok jarang ngikuti tren politik masa kini, kepuasan masyarakat pada Pak Jokowi di atas 80% lho!" kata Brando, Selasa (1/8/2023).
Brando menegaskan, Rocky Gerung seharusnya siapkan materai 10.000 dan secara terbuka mengakui dirinya belom minum obat darah tinggi sewaktu melontarkan pernyataan yang tidak etis kepada Presiden Jokowi saat orasi di Islamic Center Bekasi, Sabtu (29/7/2023).
Narasi yang dilontarkan Rocky Gerung, kata Brando, bernada provokatif yang dapat melahirkan kebencian, penghakiman, merujuk langsung pada pribadi tanpa memperhatikan hal-hal penting dalam esensi sebuah kritik. "Sosok seperti RG menunjukkan IQ tidak berbanding lurus dengan EQ," katanya.
Menurutnya, perlu ada seni dalam menyampaikan kritik secara baik dan benar serta diterima oleh siapa pun, bukan membabi buta tehadap personal seseorang.
"Terkait motivasi dan arah gerakan yang sedang dijalankan Rocky Gerung dengan berbagai cara dan tujuan untuk pembusukan terhadap Presiden Jokowi, saya melihat bahwa Rocky Gerung sedang menelanjangi pola pikirnya sendiri dengan pembualan-pembualan yang merusak nalar masyarakat," ujarnya.
Brando menegaskan, Rocky Gerung yang memposisikan diri sebagai oposisi cenderung tidak berkomentar pada kebijakan Presiden Jokowi yang bagus tetapi hanya berbicara dari segi emosional serta kebencian. Celakanya Kebencian itu terus ditanamkan kepada masyarakat.
Untuk diketahui, dalam sebuah video viral, Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya memikirkan kepentingan sendiri di ujung masa jabatan sebagai presiden. Hal itu dibuktikan dengan manuver Jokowi bertemu dengan koalisi Pilpres 2024 hingga pergi ke China untuk menawarkan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam video itu, Rocky melontarkan kata-kata yang dianggap kasar. Brando menilai apa yang dilontarkan Rocky Gerung bukanlah kritikan.
"Kritik yang benar harus mampu menunjukkan serangkaian alasan, uraian, arah, usulan bahkan solusi. Rocky Gerung katanya akademisi, kok jarang ngikuti tren politik masa kini, kepuasan masyarakat pada Pak Jokowi di atas 80% lho!" kata Brando, Selasa (1/8/2023).
Brando menegaskan, Rocky Gerung seharusnya siapkan materai 10.000 dan secara terbuka mengakui dirinya belom minum obat darah tinggi sewaktu melontarkan pernyataan yang tidak etis kepada Presiden Jokowi saat orasi di Islamic Center Bekasi, Sabtu (29/7/2023).
Narasi yang dilontarkan Rocky Gerung, kata Brando, bernada provokatif yang dapat melahirkan kebencian, penghakiman, merujuk langsung pada pribadi tanpa memperhatikan hal-hal penting dalam esensi sebuah kritik. "Sosok seperti RG menunjukkan IQ tidak berbanding lurus dengan EQ," katanya.
Menurutnya, perlu ada seni dalam menyampaikan kritik secara baik dan benar serta diterima oleh siapa pun, bukan membabi buta tehadap personal seseorang.
"Terkait motivasi dan arah gerakan yang sedang dijalankan Rocky Gerung dengan berbagai cara dan tujuan untuk pembusukan terhadap Presiden Jokowi, saya melihat bahwa Rocky Gerung sedang menelanjangi pola pikirnya sendiri dengan pembualan-pembualan yang merusak nalar masyarakat," ujarnya.
Brando menegaskan, Rocky Gerung yang memposisikan diri sebagai oposisi cenderung tidak berkomentar pada kebijakan Presiden Jokowi yang bagus tetapi hanya berbicara dari segi emosional serta kebencian. Celakanya Kebencian itu terus ditanamkan kepada masyarakat.