Imanuel dan Sujahri Terpilih Jabat Ketum-Sekjen GMNI 2019-2022
A
A
A
JAKARTA - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) telah menuntaskan agenda Kongres XXI GMNI di Kota Ambon. Agenda tersebut merupakan forum musyawarah tertinggi, dimana seluruh DPD dan DPC GMNI seluruh Indonesia hadir untuk merumuskan arah organisasi, kaderisasi dan sikap politik nasional ke depan.
Kongres XXI berlangsung selama lima hari mulai dari 28 November 2019 hingga 3 Desember 2019 di Christian Center, Kota Ambon. Penyelenggaraan Kongres XXI GMNI di Kota Ambon dilaksanakan oleh Badan Pekerja Kongres yang diketuai oleh Karlely Martinus (GMNI Ambon) dengan mengusung tema "Mempertegas Posisi Kedaulatan Maritim Indonesia untuk Kepentingan Nasional Berbasis Kepulauan Berdasarkan Pancasila".
Kongres dibuka oleh Juliari Batubara selaku Menteri Sosial Republik Indonesia dan dihadiri oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail, Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Mercy Barens dan Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua Umum PA GMNI, Ahmad Basarah, serta undangan dari berbagai organisasi gerakan.
Ratusan Kader GMNI dari seluruh Indonesia tampak antusias mengikuti prosesi pembukaan memenuhi aula Islamic Center pada saat Pembukaan Kongres, (28/11/2019).
Karlely Martinus mengatakan, tujuan mengusung tema Kemaritiman tersebut ialah untuk mempertegas posisi Indonesia sebagai negara kepulauan (Archipelago State) terbesar di dunia yang memiliki posisi geografis yang sangat strategis.
Jumlah pulau di Indonesia yang resmi tercatat mencapai 16.056 pulau. Adapun garis pantai Indonesia sepanjang 99.093 km2 (BIG, 2013). Luas daratan Indonesia mencapai sekitar 2,012 juta km2 dan laut sekitar 5,8 juta km2 (75,7%), 2,7 juta kilometer persegi diantaranya termasuk dalam Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).
"Sebagai Negara kepulauan yang memiliki laut yang amat luas dan garis pantai yang panjang, sektor maritim, kelautan dan pesisir menjadi strategis ditinjau dari segi ekonomi dan lingkungan, sosial-budaya, hukum dan keamanan," Ujar Karlely.
Meskipun Kongres XXI GMNI terdapat berbagai dinamika namun hal itu merupakan hal yang wajar sebagai wujud proses bertukar gagasan dan ide dalam musyawarah mufakat. Semangat para kader GMNI terlihat dari nuansa persidangan pleno I hingga IX. Kader dengan demokratis menjalankan agenda persidangan di Christian Center, Kota Ambon.
Meskipun sidang-sidang dilangsungkan hingga pagi hari, namun kader GMNI tetap terlihat antusias. Karlely mengatakan, sidang-sidang yang diagendakan sudah berjalan sesuai Tata Tertib, Agenda Sidang dan AD/ART sebagai konstitusi dan panduan organisasi dalam merumuskan keputusannya.
"Kongres ialah institusi demokratik sesuai AD/ART yang merupakan aturan main (konstitusi) agar tidak terjadi kekacauan atau anarki," ujar Karlely.
Ketua Sidang Komisi Organisasi, Laudzira Farrell (DPC Purwokerto) mengatakan, dari segi organisasi terdapat beberapa dinamika berupa perbaikan AD/ART Organisasi, mekanisme pemilihan Ketua Umum DPP GMNI periode 2019-2022 serta penentuan tuan rumah Kongres 2022.
"Calon tuan rumah Kongres antara lain, Surabaya, Lubuk Linggau dan Bandung. GMNI ke depan juga akan membentuk Badan Penelitian dan Pengembangan Nasional sebagai unit kerja yang membekali kader-kader dengan kemampuan analisis bidang hukum, ekonomi, politik, sosial, kebudayaan dan pertahanan keamanan serta reforma agraria," ungkap Farrell.
"Selain itu badan otonom yang akan dibentuk ialah Badan Kaderisasi Nasional, Badan Usaha Gerakan dan Badan Verifikasi Organisasi," ujar Farell.
Kongres XXI GMNI di Ambon telah bermufakat memberi amanat kepemimpinan nasional GMNI periode 2019-2022 kepada Imanuel Cahyadi sebagai ketua umum GMNI dan Sujahri Somar sebagai Sekjen DPP GMNI 2019-2021.
Dalam kesempatannya, Imanuel Cahyadi selalu Ketua Umum DPP GMNI terpilih untuk periode 2019-2022 dalam pidato kemenangannya menyampaikan bahwa kader-kader GMNI harus berpikir dan bertindak merdeka.
"Mulai hari ini, Perubahan akan kita mulai. GMNI adalah organisasi pelopor bagi kemajuan bangsa dan negara ke depan. Yang terpenting, sebagai organisasi yang merdeka dalam berpikir dan bertindak," tuturnya.
Pada agenda penutupan Kongres XXI GMNI, Benhur G Watubun, Alumni GMNI Ambon menyampaikan harapannya kepada Ketua Umum dan Sekjen DPP GMNI yang baru.
"Saya berharap, agar kepemimpinan nasional yang baru terpilih di Kongres untuk segera bekerja secara sungguh-sungguh menjalankan amanah kongres dimana rekomendasi sidang-sidang komisi organisasi, politik dan kaderisasi harus dijalankan demi perbaikan organisasi dan determinasi gerakan GMNI ke depan," tegas Benhur.
Agenda Kongres XXI GMNI di Ambon ditutup oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail di Kristian Center, Kota Ambon, Selasa (3/12/2019). Murad Ismail mengajak GMNI untuk berbuat untuk masyarakat dan pembangunan daerah.
"GMNI punya peluang besar untuk berpartisipasi dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerahnya. Kalau itu terjadi, di masa depan mereka-mereka ini yang akan jadi pemimpin," tegas Murad dalam sambutannya saat menutup Kongres XXI GMNI.
Turut hadir Sekda Provinsi Maluku, Kasrul Selang, Kapolres Ambon, AKBP Leo Surya Nugraha Simatupang, Perwakilan Organisasi kemahasiswaan Kota Ambon, GP Anshor Maluku, Organisasi Mahasiswa Cipayung plus.
Kongres XXI berlangsung selama lima hari mulai dari 28 November 2019 hingga 3 Desember 2019 di Christian Center, Kota Ambon. Penyelenggaraan Kongres XXI GMNI di Kota Ambon dilaksanakan oleh Badan Pekerja Kongres yang diketuai oleh Karlely Martinus (GMNI Ambon) dengan mengusung tema "Mempertegas Posisi Kedaulatan Maritim Indonesia untuk Kepentingan Nasional Berbasis Kepulauan Berdasarkan Pancasila".
Kongres dibuka oleh Juliari Batubara selaku Menteri Sosial Republik Indonesia dan dihadiri oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail, Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Mercy Barens dan Wakil Ketua MPR sekaligus Ketua Umum PA GMNI, Ahmad Basarah, serta undangan dari berbagai organisasi gerakan.
Ratusan Kader GMNI dari seluruh Indonesia tampak antusias mengikuti prosesi pembukaan memenuhi aula Islamic Center pada saat Pembukaan Kongres, (28/11/2019).
Karlely Martinus mengatakan, tujuan mengusung tema Kemaritiman tersebut ialah untuk mempertegas posisi Indonesia sebagai negara kepulauan (Archipelago State) terbesar di dunia yang memiliki posisi geografis yang sangat strategis.
Jumlah pulau di Indonesia yang resmi tercatat mencapai 16.056 pulau. Adapun garis pantai Indonesia sepanjang 99.093 km2 (BIG, 2013). Luas daratan Indonesia mencapai sekitar 2,012 juta km2 dan laut sekitar 5,8 juta km2 (75,7%), 2,7 juta kilometer persegi diantaranya termasuk dalam Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).
"Sebagai Negara kepulauan yang memiliki laut yang amat luas dan garis pantai yang panjang, sektor maritim, kelautan dan pesisir menjadi strategis ditinjau dari segi ekonomi dan lingkungan, sosial-budaya, hukum dan keamanan," Ujar Karlely.
Meskipun Kongres XXI GMNI terdapat berbagai dinamika namun hal itu merupakan hal yang wajar sebagai wujud proses bertukar gagasan dan ide dalam musyawarah mufakat. Semangat para kader GMNI terlihat dari nuansa persidangan pleno I hingga IX. Kader dengan demokratis menjalankan agenda persidangan di Christian Center, Kota Ambon.
Meskipun sidang-sidang dilangsungkan hingga pagi hari, namun kader GMNI tetap terlihat antusias. Karlely mengatakan, sidang-sidang yang diagendakan sudah berjalan sesuai Tata Tertib, Agenda Sidang dan AD/ART sebagai konstitusi dan panduan organisasi dalam merumuskan keputusannya.
"Kongres ialah institusi demokratik sesuai AD/ART yang merupakan aturan main (konstitusi) agar tidak terjadi kekacauan atau anarki," ujar Karlely.
Ketua Sidang Komisi Organisasi, Laudzira Farrell (DPC Purwokerto) mengatakan, dari segi organisasi terdapat beberapa dinamika berupa perbaikan AD/ART Organisasi, mekanisme pemilihan Ketua Umum DPP GMNI periode 2019-2022 serta penentuan tuan rumah Kongres 2022.
"Calon tuan rumah Kongres antara lain, Surabaya, Lubuk Linggau dan Bandung. GMNI ke depan juga akan membentuk Badan Penelitian dan Pengembangan Nasional sebagai unit kerja yang membekali kader-kader dengan kemampuan analisis bidang hukum, ekonomi, politik, sosial, kebudayaan dan pertahanan keamanan serta reforma agraria," ungkap Farrell.
"Selain itu badan otonom yang akan dibentuk ialah Badan Kaderisasi Nasional, Badan Usaha Gerakan dan Badan Verifikasi Organisasi," ujar Farell.
Kongres XXI GMNI di Ambon telah bermufakat memberi amanat kepemimpinan nasional GMNI periode 2019-2022 kepada Imanuel Cahyadi sebagai ketua umum GMNI dan Sujahri Somar sebagai Sekjen DPP GMNI 2019-2021.
Dalam kesempatannya, Imanuel Cahyadi selalu Ketua Umum DPP GMNI terpilih untuk periode 2019-2022 dalam pidato kemenangannya menyampaikan bahwa kader-kader GMNI harus berpikir dan bertindak merdeka.
"Mulai hari ini, Perubahan akan kita mulai. GMNI adalah organisasi pelopor bagi kemajuan bangsa dan negara ke depan. Yang terpenting, sebagai organisasi yang merdeka dalam berpikir dan bertindak," tuturnya.
Pada agenda penutupan Kongres XXI GMNI, Benhur G Watubun, Alumni GMNI Ambon menyampaikan harapannya kepada Ketua Umum dan Sekjen DPP GMNI yang baru.
"Saya berharap, agar kepemimpinan nasional yang baru terpilih di Kongres untuk segera bekerja secara sungguh-sungguh menjalankan amanah kongres dimana rekomendasi sidang-sidang komisi organisasi, politik dan kaderisasi harus dijalankan demi perbaikan organisasi dan determinasi gerakan GMNI ke depan," tegas Benhur.
Agenda Kongres XXI GMNI di Ambon ditutup oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail di Kristian Center, Kota Ambon, Selasa (3/12/2019). Murad Ismail mengajak GMNI untuk berbuat untuk masyarakat dan pembangunan daerah.
"GMNI punya peluang besar untuk berpartisipasi dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada di daerahnya. Kalau itu terjadi, di masa depan mereka-mereka ini yang akan jadi pemimpin," tegas Murad dalam sambutannya saat menutup Kongres XXI GMNI.
Turut hadir Sekda Provinsi Maluku, Kasrul Selang, Kapolres Ambon, AKBP Leo Surya Nugraha Simatupang, Perwakilan Organisasi kemahasiswaan Kota Ambon, GP Anshor Maluku, Organisasi Mahasiswa Cipayung plus.
(maf)