Posisi Airlangga Hilangkan Peran Partai Jalankan Check and Balance Kebijakan Pemerintah

Rabu, 27 November 2019 - 22:05 WIB
Posisi Airlangga Hilangkan...
Posisi Airlangga Hilangkan Peran Partai Jalankan Check and Balance Kebijakan Pemerintah
A A A
JAKARTA - Tumpang tindih kepentingan yang dapat berujung pada tidak maksimalnya pembangunan ekonomi bisa terjadi apabila Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mempertahankan posisinya sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Menurut pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy, kemungkinan adanya tabrakan kepentingan antara aktor politik dan ekonomi sangat besar terjadi apabila Airlangga tetap menjabat posisi Golkar-1. Alasannya, posisi Airlangga di Golkar membuat parpol ini seakan kehilangan peran menjalankan check and balances pada setiap kebijakan pemerintah.

"Dampaknya, kehidupan negara dan partai tidak sehat karena parpol hanya dipakai untuk membenarkan kebijakan pemerintah," kata Ichsanuddin kepada wartawan, Rabu (27/11/2019).

Golkar dikhawatirkan akan selalu membenarkan semua kebijakan perekonomian yang dibuat Airlangga apabila partai beringin ini tetap dipimpin olehnya. Hal ini membuat kebijakan-kebijakan perekonomian yang akan dan sudah dikeluarkan menjadi diragukan kualitasnya.

Padahal, menurut Ichsanuddin, ada sejumlah catatan yang saat ini sudah dimiliki Airlangga selaku Menko Perekonomian. Salah satunya muncul dari pernyataan Airlangga terkait kesiapan Indonesia menghadapi revolusi industri 4.0.

Lulusan Doktor Ekonomi dari Universitas Airlangga ini mengatakan, hingga kini Indonesia sebenarnya telah dilalui revolusi industri 4.0. Menanggapi keadaan demikian, seharusnya ada lompatan kebijakan yang dibuat agar ketertinggalan Indonesia di revolusi industri 4.0 tak terlalu jauh.

" Tapi karena itu (kebijakan soal revolusi industri 4.0) diambil Airlangga, jadinya Golkar seperti kerbau dicucuk hidung atas kebijakan-kebijakan pemerintah," katanya.

Ichsanuddin juga mempertanyakan sikap Golkar yang cenderung pasif menanggapi dinamika perekonomian seperti perang mata uang dan perang dagang yang tengah terjadi. Dua hal ini sedikit banyak berpengaruh terhadap stagnannya pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kini.

"Contoh di bidang fiskal, Golkar juga tak bisa bicara apa-apa saat ada shortage perpajakan yang sudah mencapai Rp500 triliun lebih. Jadi hampir di semua kebijakan Golkar impoten karena rangkap jabatan tadi," katanya.

Terobosan dalam bidang ekonomi sebenarnya tengah dibutuhkan Indonesia saat ini. Apalagi, Presiden Joko Widodo telah meminta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju bekerja maksimal untuk menghadapi ancaman resesi ekonomi global tahun depan.

"Ekonomi global dalam lima tahun ini dan perkiraan-perkiraan dari lembaga-lembaga internasional, tahun depan akan menuju ke sebuah situasi yang lebih sulit, bahkan banyak yang sampaikan menuju ke sebuah resesi," ujar Jokowi di rapat terbatas penyampaian program dan kegiatan di bidang perekonomian, kantor Presiden, Jakarta, akhir Oktober lalu.

Untuk menghadapi ancaman tersebut, Jokowi menekankan pentingnya ekspor dan keran investasi dibuka sebesar-besarnya. Presiden juga melihat perlu adanya pengurangan sejumlah regulasi yang selama ini menjadi penghambat.

"Regulasi-regulai di bidang perekonomian yang menghambat investasi dan ekspor, dilihat betul agar segera ditindaklanjuti apa yang telah kita rencanakan mengenai penerbitan Omnibus Law sudah mulai bulan lalu, ada 74 undang-undang (penghambat)," katanya.
(pur)
Berita Terkait
Munas XI Partai Golkar...
Munas XI Partai Golkar Digugat karena Diduga Melanggar Anggaran Dasar
Munas Golkar Digugat,...
Munas Golkar Digugat, Adies Kadir: Kami Hadapi Sesuai Aturan AD/ART
Munas XI Golkar Tetapkan...
Munas XI Golkar Tetapkan Bahlil Formatur Tunggal
Airlangga Minta Pengurus...
Airlangga Minta Pengurus dan Senior Golkar Terus Jaga Kekompakan
Ketua DPD Golkar se-Indonesia...
Ketua DPD Golkar se-Indonesia Ngumpul di Bali, Airlangga Didukung Jadi Ketum Lagi
Jokowi Kenakan Kemeja...
Jokowi Kenakan Kemeja Kuning Hadiri Munas XI Golkar, Sinyal Jadi Ketua Dewan Pembina?
Berita Terkini
Kunker ke Sumsel, Prabowo...
Kunker ke Sumsel, Prabowo Bakal Luncurkan Gerina hingga Tanam Raya
5 menit yang lalu
MA Mutasi 199 Hakim...
MA Mutasi 199 Hakim dan 68 Panitera, Terbanyak dari Jakarta
30 menit yang lalu
Absen Pemakaman Paus...
Absen Pemakaman Paus Fransiskus, Prabowo Berencana Kirim Utusan ke Vatikan
56 menit yang lalu
The 3rd International...
The 3rd International & Indonesia CCS Forum 2025, Momentum Kurangi Emisi Karbon
1 jam yang lalu
Fantastis, Transaksi...
Fantastis, Transaksi Aliran Dana Kasus Dugaan Korupsi selama 2024 Capai Rp984 Triliun
1 jam yang lalu
Dubes AS Kamala Shirin...
Dubes AS Kamala Shirin Akhiri Masa Tugasnya di Indonesia, Ada Apa?
1 jam yang lalu
Infografis
Disegani Dunia, Ini...
Disegani Dunia, Ini 4 Peran Erdogan dalam Kebangkitan Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved