Kementerian LHK-DPR Kunker ke Sejumlah Daerah Karhutla
A
A
A
JAKARTA - Usai Rapat kerja (Raker) perdana pada Selasa 5 November 2019 lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan Komisi IV DPR tancap gas dengan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke lokasi yang terdampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Kunjungan itu dilakukan pada Kamis (8/11/2019) ke sejumlah provinsi yakni ke Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, lalu desa Taruna Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, kemudian ke Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tampan, Kabupaten Kampar, Riau serta ke tempat terkait pengendalian Karhutla di Provinsi Jambi.
Pada Kunker ke Sumsel, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), MR Karliansyah mendampingi Kunker Komisi IV DPR yang dipimpin oleh wakil Ketua Hasan Aminudin (F-Nasdem).
Pada Kunker ini, Kementerian LHK dan Komisi IV DPR bertemu masyarakat dan pemerintah daerah di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Dalam pertemuan dengan Wakil Gubernur, Satgas Karhutla, dan Posko Pengendalian Karhutla Kabupaten Ogan Ilir, Komisi IV DPR lebih banyak menggali berbagai kendala dan hambatan yang ditemui oleh satgas karhutla di lapangan.
Petugas yang tergabung dalam Satgas Karhutla merespons dengan menjelaskan, bahwa banyak lokasi karhutla antara lain akses yang sulit dicapai, peralatan pemadaman yang terbatas, jumlah SDM yang kurang memadai dibandingkan dengan luas wilayah yang terbakar, serta kebiasaan masyarakat membuka lahan dengan cara membakar.
Komisi IV DPR kemudian mengapresiasi Kementerian LHK yang telah berupaya mengendalikan karhutla dan konsisten dengan langkah-langkah pencegahan yang sudah dilakukan oleh para Manggala Agni dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
Ke depan, Komisi IV DPR meminta penanganan karhutla terus ditekankan pada pencegahan dengan memberikan insentif untuk masyarakat yang membuka lahan tanpa membakar.
Dalam Kunker ke Kalteng, pelaksana tugas (Plt) Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) KLHK, Hudoyo mendampingi Komisi IV DPR yang dipimpin oleh Wakil Ketua Dedi Mulyadi (FPG) dalam rangka peninjauan areal bekas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di desa Taruna Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah pada Kamis (7/11).
Dalam dialog dengan masyarakat peduli api, Komisi IV DPR akan mendorong pemerintah untuk membentuk relawan pencegah api agar kejadian karhutla dapat diminimalisir. Pada Kunker kali ini juga, Komisi IV DPR RI mengobservasi tanaman usia 3-4 tahun.
Sebagai antisipasi permintaan masyarakat terhadap bibit Multi Purpose Tree Species (MPTS) yang sangat antusias, KLHK akan membangun 1.000 Kebun Bibit Desa agar lebih memudahkan masyarakat mengakses bibit, serta dapat membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar. Sedangkan dalam Kunker di Jambi, Kamis, Komisi IV mengapresiasi upaya pengendalian Karhutla di Jambi.
Pengendalian karhutla menurut Komisi IV DPR RI menekankan pada upaya pencegahan. Komisi IV DPR memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya maksimal semua pihak yang telah melakukan upaya pengendalian Karhutla.
Kunjungan itu dilakukan pada Kamis (8/11/2019) ke sejumlah provinsi yakni ke Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, lalu desa Taruna Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, kemudian ke Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tampan, Kabupaten Kampar, Riau serta ke tempat terkait pengendalian Karhutla di Provinsi Jambi.
Pada Kunker ke Sumsel, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), MR Karliansyah mendampingi Kunker Komisi IV DPR yang dipimpin oleh wakil Ketua Hasan Aminudin (F-Nasdem).
Pada Kunker ini, Kementerian LHK dan Komisi IV DPR bertemu masyarakat dan pemerintah daerah di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Dalam pertemuan dengan Wakil Gubernur, Satgas Karhutla, dan Posko Pengendalian Karhutla Kabupaten Ogan Ilir, Komisi IV DPR lebih banyak menggali berbagai kendala dan hambatan yang ditemui oleh satgas karhutla di lapangan.
Petugas yang tergabung dalam Satgas Karhutla merespons dengan menjelaskan, bahwa banyak lokasi karhutla antara lain akses yang sulit dicapai, peralatan pemadaman yang terbatas, jumlah SDM yang kurang memadai dibandingkan dengan luas wilayah yang terbakar, serta kebiasaan masyarakat membuka lahan dengan cara membakar.
Komisi IV DPR kemudian mengapresiasi Kementerian LHK yang telah berupaya mengendalikan karhutla dan konsisten dengan langkah-langkah pencegahan yang sudah dilakukan oleh para Manggala Agni dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
Ke depan, Komisi IV DPR meminta penanganan karhutla terus ditekankan pada pencegahan dengan memberikan insentif untuk masyarakat yang membuka lahan tanpa membakar.
Dalam Kunker ke Kalteng, pelaksana tugas (Plt) Dirjen Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) KLHK, Hudoyo mendampingi Komisi IV DPR yang dipimpin oleh Wakil Ketua Dedi Mulyadi (FPG) dalam rangka peninjauan areal bekas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di desa Taruna Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah pada Kamis (7/11).
Dalam dialog dengan masyarakat peduli api, Komisi IV DPR akan mendorong pemerintah untuk membentuk relawan pencegah api agar kejadian karhutla dapat diminimalisir. Pada Kunker kali ini juga, Komisi IV DPR RI mengobservasi tanaman usia 3-4 tahun.
Sebagai antisipasi permintaan masyarakat terhadap bibit Multi Purpose Tree Species (MPTS) yang sangat antusias, KLHK akan membangun 1.000 Kebun Bibit Desa agar lebih memudahkan masyarakat mengakses bibit, serta dapat membuka kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar. Sedangkan dalam Kunker di Jambi, Kamis, Komisi IV mengapresiasi upaya pengendalian Karhutla di Jambi.
Pengendalian karhutla menurut Komisi IV DPR RI menekankan pada upaya pencegahan. Komisi IV DPR memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya maksimal semua pihak yang telah melakukan upaya pengendalian Karhutla.
(maf)