Komisi I DPR Tuntut Menkominfo Lakukan Terobosan
A
A
A
JAKARTA - Komisi I DPR melakukan Rapat Kerja (Raker) perdana dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate guna membahas Rencana Kerja dan Program di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk 2020.
Komisi I DPR juga menuntut agar Menkominfo tidak hanya sekedar melanjutkan program yang eksisting di periode sebelumnya, tapi melakukan terobosan (breakthrough) dalam kebijakan-kebijakannya. (Baca juga: Menkominfo Ingin RUU Perlindungan Data Pribadi Rampung 2020)
“Harapan menkominfo baru hasil rapat, apa yang disampaikan tidak jauh beda, mungkin dalam rangka tapi, kami harapkan ada terobosan-terobosan baru dari Menkominfo yang lebih baik ke depan,” kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Menurut Meutya, berbicara digital dan data itu berbicara tentang sesuatu yang lebih cepat. Dalam bisnis, jika kebijakan yang diambil biasa saja dan hanya meneruskan kebijakan yang sebelumnya maka akan ketinggalan. Sehingga, Komisi I menuntut Menkominfo bisa melakukan terobosan-terobosan
“Kami ingin menteri baru ini bisa melakukan breakthrough-breakthrough misalnya Indonesia hasilkan aplikasi seperti WhatsApp tapi produk dalam negeri,” ujarnya.
Dengan demikian, Politikus Golkar ini melanjutkan, Menkominfo bisa mendukung agar aplikasi lokal buatan anak negeri bisa tumbuh dan berkembang sehingga, Indonesia bisa memiliki search engine sendiri dan tidak lagi bergantung dengan Google.
“Maka, kita harus punya aplikasi pencarian yang mandiri sehingga bisa lebih mandiri,” tandasnya.
Komisi I DPR juga menuntut agar Menkominfo tidak hanya sekedar melanjutkan program yang eksisting di periode sebelumnya, tapi melakukan terobosan (breakthrough) dalam kebijakan-kebijakannya. (Baca juga: Menkominfo Ingin RUU Perlindungan Data Pribadi Rampung 2020)
“Harapan menkominfo baru hasil rapat, apa yang disampaikan tidak jauh beda, mungkin dalam rangka tapi, kami harapkan ada terobosan-terobosan baru dari Menkominfo yang lebih baik ke depan,” kata Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Menurut Meutya, berbicara digital dan data itu berbicara tentang sesuatu yang lebih cepat. Dalam bisnis, jika kebijakan yang diambil biasa saja dan hanya meneruskan kebijakan yang sebelumnya maka akan ketinggalan. Sehingga, Komisi I menuntut Menkominfo bisa melakukan terobosan-terobosan
“Kami ingin menteri baru ini bisa melakukan breakthrough-breakthrough misalnya Indonesia hasilkan aplikasi seperti WhatsApp tapi produk dalam negeri,” ujarnya.
Dengan demikian, Politikus Golkar ini melanjutkan, Menkominfo bisa mendukung agar aplikasi lokal buatan anak negeri bisa tumbuh dan berkembang sehingga, Indonesia bisa memiliki search engine sendiri dan tidak lagi bergantung dengan Google.
“Maka, kita harus punya aplikasi pencarian yang mandiri sehingga bisa lebih mandiri,” tandasnya.
(cip)