Jokowi Diharapkan Tambah Menteri Perempuan Saat Reshuffle Nanti

Kamis, 31 Oktober 2019 - 19:07 WIB
Jokowi Diharapkan Tambah...
Jokowi Diharapkan Tambah Menteri Perempuan Saat Reshuffle Nanti
A A A
JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo menilai perempuan memiliki peran penting dalam pembangunan suatu bangsa dan partai politik. Perempuan, khususnya Kaukus Perempuan Partai Golkar, Srikandi-srikandi dan para wanita Partai Golkar yang berada dalam satu pikiran, berada dalam satu peran besar menuju Indonesia maju.

"Perempuan dalam institusi politik memiliki peran dan tanggung jawab yang strategis dalam bidang politik untuk menggerakkan masyarakat Indonesia kepada perubahan sistem yang lebih maju dan berkeadilan," ujar Bamsoet dalam diskusi publik, Akselerasi Partai Politik Untuk Indonesia Maju di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2019).

(Baca juga: Tito Yakin Kekerasan Turun jika Kesejahteraan di Papua Diperbaiki)

Maka dari itu, Bamsoet berharap pada saat evaluasi menteri kabinet kerja jilid II nanti, perempuan dapat menggantikan para menteri laki-laki yang dianggap kurang maksimal dalam bekerja.

"Kita tentu juga berharap pada nanti, 6 bulan kedepan mana kala ada evaluasi dan reshufflle kabinet, anggota kabinet yang hanya 5 anggota atau perempuan atau hari ini bisa bertambah kembali seperti yang lalu sekurang-kurangnya 8 perempuan untuk mengisi kabinet hasil reshuffle yang akan datang," jelas Bamsoet.

Pergantian menteri mungkin saja terjadi mengingat Bamsoet memahami kata-kata Presiden Joko Widodo yang menyebut bakal me-reshuffle para menterinya yang kurang all out.

"Ini baru kabinet yang baru berjalan dan akan dilihat kinerja dari masing-masing menteri, saya ingat betul kata-kata pak Presiden yang tidak mampu atau tidak all out mengerjakan tugasnya sebagai menteri atau pikirannya bercabang-cabang maka tidak menutup kemungkinan akan di-reshuffle 6 bulan yang akan datang," jelasnya.

Bamsoet menegaskan, bahwa perempuan harus maju keruang publik dan menduduki tempat-tempat strategis. Sebab kaum perempuan memiliki peran dan tanggung jawab dalam menggerakkan masyarakat Indonesia.

"Kepada perubahan sistem yang berkeadilan dan bersih dari korupsi yang mengantarkan rakyat Indonesia pada kehidupan yang adil dan makmur atau masyarakat berkeadilan sosial," tuturnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1239 seconds (0.1#10.140)