Makna di Balik 'Lesehan' Jokowi Saat Umumkan Kabinet Indonesia Maju
A
A
A
JAKARTA - Ada yang berbeda dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengumumkan dan mengenalkan susunan menteri Kabinet 'Indonesia Maju' periode kedua ini. Jokowi memilih duduk lesehan bersama 34 menteri yang diumumkan pagi tadi.
Pihak Istana yang dimintai keterangan mengenai makna 'lesehan' itu enggan menjabarkan secara gamblang. Namun, Istana menyebutkan bahwa yang dilakukan Jokowi dan para 'pembantu' barunya itu untuk menunjukkan persatuan dan kebersamaan di antara mereka tanpa memandang ras, suku, agama dan perbedaan yang ada.
"Lebih ke kebersamaan. Untuk Indonesia Maju, seperti nama kabinet," ujar Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman saat dimintai komentarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Jokowi tampak berbeda dalam mengumumkan kabinetnya kali ini karena terlihat lebih santai. Tanpa terkecuali, semua menteri kabinet duduk lesehan. Jika ada menteri yang berani berdiri, itu karena tengah dikenalkan Jokowi kepada publik.
"Langsung saja saya ingin memperkenalkan Dr Mohammad Mahfud MD sebagai Menko Polhukam. Berdiri prof. hahaha. Beliau akan menjadi Menko Polhukam, sehingga hal-hal yang berkaitan dengan korupsi, kepastian hukum, deradikalisasi, antiterorisme berada di wilayah Pak Mahfud MD," jelas Jokowi saat mengenalkan Menko Polhukam barunya itu.
Jika merujuk pada pengumuman Kabinet jilid I bisa dikatakan sangat berbeda jauh. Kala itu, semua menteri kabinet mengenakan kemeja putih.
Bahkan, kemeja putih menjadi simbol atau pakaian yang dikenakan para menteri dalam menjalankan tugasnya sehari-sehari. Untuk pengumuman kabinet saat itu pun dilakukan berdiri di pelataran Istana.
Kali ini, pengumuman dilakukan Jokowi dengan cara duduk lesehan dan semua menteri mengenakan kemeja batik. Padahal sebelumnya, Kasetpres Heru Budi Hartono tak menampik bahwa pihak Istana tengah menyiapkan 34 kemeja yang akan dipakai para menteri saat diumumkan dan dikenalkan oleh presiden.
Pihak Istana yang dimintai keterangan mengenai makna 'lesehan' itu enggan menjabarkan secara gamblang. Namun, Istana menyebutkan bahwa yang dilakukan Jokowi dan para 'pembantu' barunya itu untuk menunjukkan persatuan dan kebersamaan di antara mereka tanpa memandang ras, suku, agama dan perbedaan yang ada.
"Lebih ke kebersamaan. Untuk Indonesia Maju, seperti nama kabinet," ujar Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman saat dimintai komentarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Jokowi tampak berbeda dalam mengumumkan kabinetnya kali ini karena terlihat lebih santai. Tanpa terkecuali, semua menteri kabinet duduk lesehan. Jika ada menteri yang berani berdiri, itu karena tengah dikenalkan Jokowi kepada publik.
"Langsung saja saya ingin memperkenalkan Dr Mohammad Mahfud MD sebagai Menko Polhukam. Berdiri prof. hahaha. Beliau akan menjadi Menko Polhukam, sehingga hal-hal yang berkaitan dengan korupsi, kepastian hukum, deradikalisasi, antiterorisme berada di wilayah Pak Mahfud MD," jelas Jokowi saat mengenalkan Menko Polhukam barunya itu.
Jika merujuk pada pengumuman Kabinet jilid I bisa dikatakan sangat berbeda jauh. Kala itu, semua menteri kabinet mengenakan kemeja putih.
Bahkan, kemeja putih menjadi simbol atau pakaian yang dikenakan para menteri dalam menjalankan tugasnya sehari-sehari. Untuk pengumuman kabinet saat itu pun dilakukan berdiri di pelataran Istana.
Kali ini, pengumuman dilakukan Jokowi dengan cara duduk lesehan dan semua menteri mengenakan kemeja batik. Padahal sebelumnya, Kasetpres Heru Budi Hartono tak menampik bahwa pihak Istana tengah menyiapkan 34 kemeja yang akan dipakai para menteri saat diumumkan dan dikenalkan oleh presiden.
(kri)