Menanti Janji Kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin
Menanti Janji Kampanye Joko Widodo-Ma'ruf Amin
A
A
A
JAKARTA - Pada tanggal 20 Oktober 2019, Indonesia akan memasuki babak baru pemerintahan. Duet pemimpin Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2019-2024.
Seiring dengan dilantiknya duo pemimpin bangsa ini, masyarakat pun menanti realisasi dari sejumlah janji yang disampaikan keduanya pada saat kampanye lalu. Pemenuhan janji dalam bidang apa yang paling dinanti masyarakat?
Berdasarkan survei online yang dilakukan tim Litbang SINDO Media, pemberantasan korupsi masuk dalam jajaran daftar janji yang harus diproritaskan versi responden.
Banyaknya pejabat negara yang terjerat korupsi memunculkan keprihatinan tersendiri bagi masyarakat. Data Transparency International (TI) pun mencatat Indeks Korupsi Indonesia pada 2018 berada di posisi angka 38.
Polemik kebijakan seputar KPK juga membuat masyarakat resah dan mempertanyakan sampai sejauh mana komitmen pemerintah saat ini untuk melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Selain pemberantasan korupsi, janji pemerintah untuk mengupayakan pendidikan yang lebih baik dan pelaksanaan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) juga masuk dalam jajaran janji yang harus dipenuhi segera.
KIP adalah program yang akan memberikan jaminan bagi anak-anak Indonesia, khususnya dari keluarga miskin dan rentang miskin untuk mendapatkan pendidikan secara memadai.
Tuntutan mengenai peningkatan kualitas pendidikan juga menguat dari masyarakat. Mereka berhadap pemerintah dapat berkontribusi maksimal dalam menciptakan SDM unggul yang mampu bersaing di tingkat global.
Lantas seberapa besar optimisme responden terhadap komitmen pemerintah untuk memenuhi janji-janji tersebut? Sebanyak 52% responden menyatakan mereka optimis Presiden Jokowi dapat merealiasikan janji-janji selama kampanye.
"Saya optimistis, karena periode sebelumnya sudah ada janji yang terealisasi dan semoga periode ini juga dapat terealisasi," ujar Suryama, warga Bekasi.
Suryama juga menuturkan, rasa optimistis ini hadir karena banyaknya sejumlah program yang sudah dijalankan pada periode lalu dan sudah bisa dinikmati hasilnya oleh masyarakat, di antaranya adalah pembangunan infrastruktur.
Sebaliknya, 48% responden menunjukkan pesimisme terhadap realisasi dari janji- janji kampanye Jokowi. Edy, warga Ciledug mengatakan tidak terlalu berharap dengan pemerintahan kini karena berkaca dari periode sebelumnya dimana masih banyak pekerjaan rumah yang terbengkalai.
"Mungkin ada yang sudah terealisasi, tapi masih ada juga yang masih menggantung," tuturnya.
Bagaimanapun, di luar polemik yang ada semua responden sepakat untuk mendukung pemerintahan saat ini dan berharap agar Indonesia di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dapat berjalan dengan baik dan bisa mewujudkan mimpi menjadi negara yang tangguh. (Tika Vidya –Litbang Sindo Media)
Seiring dengan dilantiknya duo pemimpin bangsa ini, masyarakat pun menanti realisasi dari sejumlah janji yang disampaikan keduanya pada saat kampanye lalu. Pemenuhan janji dalam bidang apa yang paling dinanti masyarakat?
Berdasarkan survei online yang dilakukan tim Litbang SINDO Media, pemberantasan korupsi masuk dalam jajaran daftar janji yang harus diproritaskan versi responden.
Banyaknya pejabat negara yang terjerat korupsi memunculkan keprihatinan tersendiri bagi masyarakat. Data Transparency International (TI) pun mencatat Indeks Korupsi Indonesia pada 2018 berada di posisi angka 38.
Polemik kebijakan seputar KPK juga membuat masyarakat resah dan mempertanyakan sampai sejauh mana komitmen pemerintah saat ini untuk melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Selain pemberantasan korupsi, janji pemerintah untuk mengupayakan pendidikan yang lebih baik dan pelaksanaan program Kartu Indonesia Pintar (KIP) juga masuk dalam jajaran janji yang harus dipenuhi segera.
KIP adalah program yang akan memberikan jaminan bagi anak-anak Indonesia, khususnya dari keluarga miskin dan rentang miskin untuk mendapatkan pendidikan secara memadai.
Tuntutan mengenai peningkatan kualitas pendidikan juga menguat dari masyarakat. Mereka berhadap pemerintah dapat berkontribusi maksimal dalam menciptakan SDM unggul yang mampu bersaing di tingkat global.
Lantas seberapa besar optimisme responden terhadap komitmen pemerintah untuk memenuhi janji-janji tersebut? Sebanyak 52% responden menyatakan mereka optimis Presiden Jokowi dapat merealiasikan janji-janji selama kampanye.
"Saya optimistis, karena periode sebelumnya sudah ada janji yang terealisasi dan semoga periode ini juga dapat terealisasi," ujar Suryama, warga Bekasi.
Suryama juga menuturkan, rasa optimistis ini hadir karena banyaknya sejumlah program yang sudah dijalankan pada periode lalu dan sudah bisa dinikmati hasilnya oleh masyarakat, di antaranya adalah pembangunan infrastruktur.
Sebaliknya, 48% responden menunjukkan pesimisme terhadap realisasi dari janji- janji kampanye Jokowi. Edy, warga Ciledug mengatakan tidak terlalu berharap dengan pemerintahan kini karena berkaca dari periode sebelumnya dimana masih banyak pekerjaan rumah yang terbengkalai.
"Mungkin ada yang sudah terealisasi, tapi masih ada juga yang masih menggantung," tuturnya.
Bagaimanapun, di luar polemik yang ada semua responden sepakat untuk mendukung pemerintahan saat ini dan berharap agar Indonesia di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dapat berjalan dengan baik dan bisa mewujudkan mimpi menjadi negara yang tangguh. (Tika Vidya –Litbang Sindo Media)
(cip)
Explore More