Sekjen MPR Enggan Beberkan Biaya Pelantikan Jokowi-Ma'ruf
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) MPR Ma'ruf Cahyono enggan membeberkan jumlah anggaran yang digunakan untuk menggelar acara pelantikan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Minggu 20 Oktober nanti.
Ma'ruf mengatakan, biaya yang digunakan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Anggaran dari APBN, sederhana saja, konsumsi, sarana prasarana," ujar Ma'ruf Cahyono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/10/2019). (Baca Juga: Kawal Pelantikan Jokowi, Aparat Bangun Tenda di Kompleks MPR DPR)
Kemudian, kata dia, biaya itu juga digunakan untuk memperbaiki prasarana. "Tidak memakan anggaran cukup besar," katanya.
Dia kembali enggan membeberkan ketika ditanya awak media tentang taksiran anggaran pelantikan Jokowi-Ma'ruf di Ruang Rapat Paripurna I, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
"Nanti, intinya dari APBN," ujarnya.
Ma'ruf juga tidak membeberkan saat ditanya berapa honor bagi anggota MPR yang hadir dalam pelantikan Jokowi-Ma'ruf.
"Oh ada uang sidang standar, sesuai aturan, nanti ditanyakan ke bagian ke keuangan ya, pasnya berapa, itu ya uang sidang," katanya.
Ma'ruf mengatakan, biaya yang digunakan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Anggaran dari APBN, sederhana saja, konsumsi, sarana prasarana," ujar Ma'ruf Cahyono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/10/2019). (Baca Juga: Kawal Pelantikan Jokowi, Aparat Bangun Tenda di Kompleks MPR DPR)
Kemudian, kata dia, biaya itu juga digunakan untuk memperbaiki prasarana. "Tidak memakan anggaran cukup besar," katanya.
Dia kembali enggan membeberkan ketika ditanya awak media tentang taksiran anggaran pelantikan Jokowi-Ma'ruf di Ruang Rapat Paripurna I, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
"Nanti, intinya dari APBN," ujarnya.
Ma'ruf juga tidak membeberkan saat ditanya berapa honor bagi anggota MPR yang hadir dalam pelantikan Jokowi-Ma'ruf.
"Oh ada uang sidang standar, sesuai aturan, nanti ditanyakan ke bagian ke keuangan ya, pasnya berapa, itu ya uang sidang," katanya.
(dam)