Rasisme: Dosa Pertama Iblis?

Sabtu, 05 Oktober 2019 - 07:35 WIB
Rasisme: Dosa Pertama...
Rasisme: Dosa Pertama Iblis?
A A A
Faisal IsmailGuru Besar Pascasarjana Fakultas Ilmu Agama Islam

Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta

UCAPAN rasis terhadap mahasiswa asal Papua yang sedang belajar di Surabaya (Jawa Timur) dengan cepat menyulut reaksi luas dan keras dari masyarakat Papua. Elemen-elemen masyarakat Papua di beberapa kota, misalnya di Sorong, Jayapura, dan Wamena, secara massal dan dalam jumlah besar berunjuk rasa memprotes dan menentang insiden rasisme tersebut. Elemen massa non-Papua yang tinggal di Papua juga ikut berunjuk rasa sebagai tanda solidaritas seraya membawa poster yang memberikan dukungan kepada masyarakat Papua dengan tulisan "Save Papua." Dalam poster itu juga dikatakan bahwa rasisme adalah dosa pertama iblis. Tulisan ini tidak bermaksud untuk mengungkap secara kronologis terjadinya insiden rasisme yang berawal di Surabaya itu, siapa pemicu dan pelakunya, berikut peristiwa-peristiwa kerusuhan di beberapa kota di Papua sebagai dampak dari insiden rasisme yang berasal dari Surabaya itu. Biarlah aparat keamanan yang mengusutnya seraya tuntas dan membawa kasusnya ke pengadilan untuk diproses secara hukum.

Tulisan ini lebih memfokuskan perhatian terhadap pernyataan dalam poster tersebut yang mengatakan bahwa rasisme adalah dosa pertama iblis. Benarkah rasisme adalah dosa pertama iblis kepada Tuhan? Iblis itu berbuat rasis kepada siapa? Atau, siapa yang menjadi sasaran ejekan, cemoohan, dan rasisme iblis? Sebagaimana dikisahkan dalam Kitab Suci Alquran, Tuhan menciptakan Adam (manusia pertama) dan kemudian Tuhan memerintahkan kepada semua malaikat untuk bersujud kepada Adam sebagai tanda penghormatan kepadanya. Semua malaikat mematuhi dan menaati titah Tuhan, mereka semua bersujud kepada Adam, dan hanya iblis satu-satunya yang menentang dan membangkang perintah Tuhan. Iblis bertingkah sangat angkuh, sombong, dan congkak, tidak tunduk, dan tidak mau menaati perintah Tuhan. Alasan iblis, karena ia yang diciptakan dari api merasa lebih super, lebih mulia, dan lebih tinggi derajatnya daripada Adam yang diciptakan dari tanah.

Mengkritisi pernyataan dalam poster seperti yang telah saya sebutkan: tepatkah, bisakah, dan relevankah, kata dan istilah rasisme dipakai dan diterapkan dalam hubungan iblis-Tuhan? Tepatkah, bisakah, dan relevankah kata dan istilah rasisme dipergunakan dan diterapkan dalam hubungan iblis-Adam? Untuk menjawab pertanyaan ini secara akurat, "Encyclopedic World Dictionary" (terbitan Librairie du Liban, Beirut, 1974, hlm 1289) susunan Patrick Hans perlu dirujuk. Menurut kamus akademik ini, ras (race ) adalah (1) a group of persons connected by common descent, blood, and heredity ; (2) a group of tribes or peoples forming an ethnic stock ; (3) the distinguishing characteristics of special ethnic stock ; (4) the state of belonging to certain ethnic stock . Artinya: (1) sekelompok orang yang dihubungkan dengan garis keturunan, darah, dan sifat turun-temurun yang sama; (2) sekelompok suku atau orang yang membentuk suatu keturunan; (3) ciri-ciri khas yang terdapat pada keturunan etnis yang bersifat khusus; (4) suatu keadaan atau wujud yang terdapat pada keturunan etnik tertentu.

Menurut kamus yang sama, rasisme (racism ) adalah (1) the belief that human being races have distinctive characteristics which determine their cultures, usually involving the idea that one’s own race is superior and has the right to rule or dominate others ; (2) offensive or aggressive behaviour to members of another race stemming from such a belief ; (3) a policy or system of government and society based upon it . Artinya: (1) kepercayaan bahwa sekelompok ras manusia mempunyai karakteristik khas yang menentukan kebudayaan mereka, biasanya melibatkan ide bahwa kebudayaan mereka lebih super dan memiliki hak untuk memerintah atau menguasai kebudayaan lain; (2) perilaku ofensif atau agresif terhadap kelompok ras lain yang ditimbulkan oleh kepercayaan seperti itu; (3) suatu kebijakan atau sistem pemerintahan dan masyarakat yang didasarkan pada kepercayaan seperti itu.
Dari definisi ras (race ) dan rasisme (racism ) sebagaimana dikutip dari kamus otoritatif-akademik di atas, jelas sekali dan sangat terang benderang bahwa kata dan istilah rasisme secara eksklusif hanya dipakai dan diterapkan dalam hubungan antarmanusia, antar-ras, antarsuku, dan antaretnis. Hanya dalam hubungan antarmanusia, antar-ras, antarsuku, dan antaretnis kata dan istilah rasisme itu dipakai dan diterapkan. Kata dan istilah rasisme hanya dikenal dan dipergunakan dalam konteks kehidupan manusia. Ringkas kata, terma atau istilah rasisme hanya dikenal dan dipakai dalam relasi sosial-kemasyarakatan. Kata dan istilah rasisme tidak bisa dan tidak tepat dipergunakan dan diterapkan dalam hubungan iblis-Tuhan atau hubungan iblis-Adam. Saya sangat mengapresiasi dan sepenuhnya mendukung kelompok massa yang memberikan support kepada masyarakat Papua dengan mengusung poster "Save Papua" ketika isu peka rasisme menggelinding dan mencuat ke permukaan dan menjadi viral di media massa. Namun, saya tidak setuju dan tidak sependapat dengan pernyataan dalam poster mereka yang mengatakan bahwa rasisme adalah dosa pertama iblis kepada Tuhan.
Lantas, apa dosa pertama dan utama iblis? Iblis pertama kali berbuat dosa kepada siapa? Menurut saya, dosa pertama dan utama iblis adalah dosa sangat besar kepada Tuhan. Karena iblis bersikap angkuh, congkak, arogan, sombong, menentang, dan membangkang kepada Tuhan dan perintah-Nya, yaitu dia tidak mau bersujud kepada Adam ketika Tuhan memerintahkan kepadanya untuk bersujud kepada Adam. Dosa pertama dan utama iblis adalah dia tidak mematuhi, tidak menaati, dan "melawan" Tuhan dan titah-Nya ketika Tuhan memerintahkan kepadanya untuk bersujud kepada Adam. Dosa iblis yang sangat besar itu tidak diampuni oleh Tuhan. Karena itu, iblis selamanya dikutuk dan dilaknat oleh Tuhan sampai hari kiamat. Poin ini sekaligus menjelaskan bahwa dosa pertama iblis bukan rasisme!
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1302 seconds (0.1#10.140)