Nasdem Sebut Retaknya Hubungan Mega-Paloh Hanya Interpretasi

Rabu, 02 Oktober 2019 - 15:33 WIB
Nasdem Sebut Retaknya Hubungan Mega-Paloh Hanya Interpretasi
Nasdem Sebut Retaknya Hubungan Mega-Paloh Hanya Interpretasi
A A A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Nasdem, Johnny G Plate enggan mengurusi hal-hal yang sangat pribadi seperti misalnya video Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Nasdem Surya Paloh yang viral. Menurutnya Nasdem fokus mengurus masalah bangsa.

"Bangsa ini mempunyai banyak persoalan yang harus diselesaikan melalui satu proses politik di dalam kekerabatan politik. Kami juga menganut dan meneruskan menterjemahkan ajaran Trisakti Bung Karno di antaranya adalah kepribadian dalam kebudayaan itu dan menjaga apalagi bangsa kita ini dikenal sebagai bangsa yang ramah itu yang menjadi tugas kita semua untuk diteruskan. Apalagi kalau dari sisi Nasdemnya gagasan gerakan perubahan restorasi Indonesia itu adalah gagasan aslinya bangsa Surya,” ujar Johnny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019).

“Kami menerjemahkan gagasan itu di dalam praktik politik dan kehidupan politik selebihnya yang sangat personal dan privat serahkan kepada hal privat dan menjadi urusan pribadi,” sambungnya.

Soal pemahaman publik bahwa hubungan keduanya renggang, Johnny menegaskan bahwa itu hanya interpretasi belaka. Sebagai tokoh politik itu harus siap diinterpretasikan berbagai hal.

“Itu kan interpretasi, yang namanya tokoh-tokoh politik kan harus siap dengan berbagai interpretasi. Tapi interpretasi yang benar Nasdem membawa gagasan perubahan restorasi yang menjadi gagasan aslinya Bang Surya,” jelas Johnny.

Bahkan, Johnny sendiri mengaku belum melihat videonya dan baru mendengar ceritanya saja. Yang pasti, kehadiran para tokoh nasional ini harus direspons secara baik karena dengan demikian tokoh-tokoh ini memberikan dukungan kepada MPR dan keputusan yang akan diambil.

“Saya secara khusus belum lihat videonya hanya dengar ceritanya. Yang pasti bahwa kehadiran tokoh-tokoh nasional kita dalam Sidang Paripurna MPR itu harus kita respons dengan baik. Karena itu memberikan dukungan kepada MPR yang akan ambil keputusan politik untuk kemajuan dan kejayaan negeri,” terangnya.

Saat ditunjukkan video tersebut oleh media, Johnny menegaskan bahwa dirinya bukan ahli gestur sehingga dia enggan mengomentari hal itu yang juga merupakan ranah privat.

“Kok suka gosip-gosip begitu? Saya bukan ahli gestur jangan tanyakan ke saya itu hal yang sangat privat. Yang ditanyakan ke saya komitmen bersama untuk bangun negeri kita untuk mengatasi tantangan bangsa kita,” tegasnya.

Johnny juga menegaskan bahwa Koalisi Indonesia kerja akur, solid dan kuat. Terlebih, di situasi beberapa hari ini dimana harus membangun kekuatan untuk menyelesaikan agenda-agenda besar di MPR, DPR dan DPD.

“Khusus MPR perlu kerja sama politik, perlu kekerabatan politik yang kuat karena masih ada lobi-lobi politik untuk Pimpinan MPR. MPR akan mainkan peran yang sangat strategis,” tandasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1628 seconds (0.1#10.140)