Istana Tegaskan Pelantikan Presiden Sesuai Jadwal
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan bahwa tidak ada rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mempercepat jadwal pelantikan. Dia menegaskan bahwa pelantikan presiden tetap dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2019 mendatang.
“Tetap pelantikan sesuai jadwal yang sudah diputuskan oleh KPU,” ujarnya di kantornya, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Dia mengatakan bahwa periodesasi DPR maupun presiden sudah ditetapkan lima tahunan. Sehingga tidak boleh ditambah maupun dikurangi.
“Itu sudah fix 5 tahunan. Enggak boleh maju sehari, enggak boleh mundur sehari. Jadi tetap akan berlangsung 20 Oktober sesuai jadwal KPU,” jelasnya.
Menurutnya Presiden Jokowi memahami tentang ketatanegaraan. Sehingga tak mungkin permintaan percepatan pelantikan berasal dari Istana.
“Menyampaikan kan bukan dari Istana. Tapi yang mendengar-mendengar, sehingga itu tidak ada,” paparnya.
Ditanyakan posisi menteri di kabinet mendatang, Pramono kembali menegaskan bahwa hal tersebut adalah hak prerogatif presiden.
“Ya itu hak prerogatif presiden. Presiden lagi ke Solo,” ucap dia.
“Tetap pelantikan sesuai jadwal yang sudah diputuskan oleh KPU,” ujarnya di kantornya, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Dia mengatakan bahwa periodesasi DPR maupun presiden sudah ditetapkan lima tahunan. Sehingga tidak boleh ditambah maupun dikurangi.
“Itu sudah fix 5 tahunan. Enggak boleh maju sehari, enggak boleh mundur sehari. Jadi tetap akan berlangsung 20 Oktober sesuai jadwal KPU,” jelasnya.
Menurutnya Presiden Jokowi memahami tentang ketatanegaraan. Sehingga tak mungkin permintaan percepatan pelantikan berasal dari Istana.
“Menyampaikan kan bukan dari Istana. Tapi yang mendengar-mendengar, sehingga itu tidak ada,” paparnya.
Ditanyakan posisi menteri di kabinet mendatang, Pramono kembali menegaskan bahwa hal tersebut adalah hak prerogatif presiden.
“Ya itu hak prerogatif presiden. Presiden lagi ke Solo,” ucap dia.
(kri)