Rakyat Dinilai Masih Ragu dengan Nakhoda Baru di Parlemen
A
A
A
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Puan Maharani telah ditetapkan menjadi Ketua DPR, disusul mantan Ketum PSSI, La Nyalla Mattalitti yang terpilih melalui voting menjadi Ketua DPD.
Sementara penentuan Ketua MPR yang baru akan diputuskan hari ini atau selambat-lambatnya pada Jumat mendatang.
Direktur Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menganggap, sejujurnya masyarakat masih ragu dengan tiga kepemimpinan di Parlemen. Sehingga, mereka harus bisa membuktikan, setidaknya mampu mengembalikan kepercayaan rakyat yang saat ini pudar.
"Aspirasi rakyat masih akan terkebiri oleh kepentingan pribadi, kelompok, dan partai. Kinerja Parlemen kedepan sepertinya tak akan jauh beda dengan parlemen sebelumnya," kata Ujang saat dihubungi SINDOnews, Rabu (2/10/2019).
Kata Ujang, para pimpinan dan anggota parlemen meski melakukan refleksi dan evaluasi, agar kinerja mereka ke depan lebih baik dari anggota parlemen sebelumnya.
Ujang berharap, para wakil rakyat di Senayan mampu membuktikan bahwa anggota parlemen yang baru adalah cerminan wakil rakyat yang amanah, yang bekerja hanya untuk rakyat, bangsa, dan negara.
"Bukan untuk memperkaya diri, kelompok, orang lain," tutur Analis Politik asal Universitas Al Azhar ini.
Untuk itu lanjut Ujang, rakyat juga diminta memberi kesempatan kepada mereka untuk membuktikan diri, bahwa keberadaan mereka menjadi pembeda dari wajah parlemen sebelumnya.
"Mereka digaji dengan uang rakyat untuk membela rakyat. Bukan untuk bersekutu dengan pemerintah membuat kebijakan yang berlawanan dengan kehendak rakyat," tandasnya.
Sementara penentuan Ketua MPR yang baru akan diputuskan hari ini atau selambat-lambatnya pada Jumat mendatang.
Direktur Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menganggap, sejujurnya masyarakat masih ragu dengan tiga kepemimpinan di Parlemen. Sehingga, mereka harus bisa membuktikan, setidaknya mampu mengembalikan kepercayaan rakyat yang saat ini pudar.
"Aspirasi rakyat masih akan terkebiri oleh kepentingan pribadi, kelompok, dan partai. Kinerja Parlemen kedepan sepertinya tak akan jauh beda dengan parlemen sebelumnya," kata Ujang saat dihubungi SINDOnews, Rabu (2/10/2019).
Kata Ujang, para pimpinan dan anggota parlemen meski melakukan refleksi dan evaluasi, agar kinerja mereka ke depan lebih baik dari anggota parlemen sebelumnya.
Ujang berharap, para wakil rakyat di Senayan mampu membuktikan bahwa anggota parlemen yang baru adalah cerminan wakil rakyat yang amanah, yang bekerja hanya untuk rakyat, bangsa, dan negara.
"Bukan untuk memperkaya diri, kelompok, orang lain," tutur Analis Politik asal Universitas Al Azhar ini.
Untuk itu lanjut Ujang, rakyat juga diminta memberi kesempatan kepada mereka untuk membuktikan diri, bahwa keberadaan mereka menjadi pembeda dari wajah parlemen sebelumnya.
"Mereka digaji dengan uang rakyat untuk membela rakyat. Bukan untuk bersekutu dengan pemerintah membuat kebijakan yang berlawanan dengan kehendak rakyat," tandasnya.
(maf)