Bertemu Jokowi, Dua Serikat Pekerja Nyatakan Dukungan
Bertemu Jokowi, Dua Serikat Pekerja Nyatakan Dukungan
A
A
A
BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dua pimpinan serikat pekerja, yakni Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
Seusai pertemuan, keduanya menyatakan dukungannya terhadap Presiden Jokowi. “Yang penting adalah kami sebagai presiden dua konfederasi buruh terbesar, kami menegaskan dukungan penuh kepada Pak Jokowi,” kata Presiden KSPSI, Andi Gani di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9/2019).
Dia berharap tidak ada pihak mana pun yang akan mengganggu pelantikan presiden secara inkonstitusional. Jokowi ditegaskannya telah diberikan mandat rakyat secara konstitusi.
“Kami menyatakan sikap, menegaskan dukungan kepada Bapak Jokowi, dan jangan pernah ada kegiatan inkonstitusional. Apalagi ada tindakan inkonstitusional apalagi yang ingin menggagalkan pelantikan presiden,” tuturnya.
Andi mengaku telah menyampaikan dukungan tersebut kepada Presiden Jokowi. Dia juga meminta agar buruh Indonesia tetap tenang menghadapi situasi saat ini.
“Jangan terpancing isu-isu, kami sudah berbicara panjang lebar mengenai revisi UU Ketenagakerjaan, Bapak Presdien sudah merespons sangat baik. Jadi kami mohon, karena ada pihak yang mencoba untuk menarik-menarik gerakan buruh ikut dalam aksi-aksi,” paparnya.
Sementara itu (KSPI) Said Iqbal menegaskan bahwa gerakan buruh akan tetap di dalam jallur konstiyusional. Dia pun berharap jika ada gerakan dengan gagasan lain juga dilakukan secara konstitusional.
“Hindari kerusakan dan tidak menimbulkan kerugian bagi semua pihak. bagi semua rakyat. Karena kita ingin pelantikan presiden 20 Oktober 2019. Kemudian akan menjadi pemerintahan yang sah, bisa menjalankan semua amanat rakyat,” tuturnya.
Seusai pertemuan, keduanya menyatakan dukungannya terhadap Presiden Jokowi. “Yang penting adalah kami sebagai presiden dua konfederasi buruh terbesar, kami menegaskan dukungan penuh kepada Pak Jokowi,” kata Presiden KSPSI, Andi Gani di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9/2019).
Dia berharap tidak ada pihak mana pun yang akan mengganggu pelantikan presiden secara inkonstitusional. Jokowi ditegaskannya telah diberikan mandat rakyat secara konstitusi.
“Kami menyatakan sikap, menegaskan dukungan kepada Bapak Jokowi, dan jangan pernah ada kegiatan inkonstitusional. Apalagi ada tindakan inkonstitusional apalagi yang ingin menggagalkan pelantikan presiden,” tuturnya.
Andi mengaku telah menyampaikan dukungan tersebut kepada Presiden Jokowi. Dia juga meminta agar buruh Indonesia tetap tenang menghadapi situasi saat ini.
“Jangan terpancing isu-isu, kami sudah berbicara panjang lebar mengenai revisi UU Ketenagakerjaan, Bapak Presdien sudah merespons sangat baik. Jadi kami mohon, karena ada pihak yang mencoba untuk menarik-menarik gerakan buruh ikut dalam aksi-aksi,” paparnya.
Sementara itu (KSPI) Said Iqbal menegaskan bahwa gerakan buruh akan tetap di dalam jallur konstiyusional. Dia pun berharap jika ada gerakan dengan gagasan lain juga dilakukan secara konstitusional.
“Hindari kerusakan dan tidak menimbulkan kerugian bagi semua pihak. bagi semua rakyat. Karena kita ingin pelantikan presiden 20 Oktober 2019. Kemudian akan menjadi pemerintahan yang sah, bisa menjalankan semua amanat rakyat,” tuturnya.
(dam)
Explore More