Baca Doa di Sidang Paripurna MPR, Ini Kata Gerindra

Sabtu, 28 September 2019 - 17:58 WIB
Baca Doa di Sidang Paripurna...
Baca Doa di Sidang Paripurna MPR, Ini Kata Gerindra
A A A
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Gerindra, Fary Francis, menyayangkan sidang Paripurna terakhir MPR Periode 2014-2019 kemarin, tak ditutup dengan doa, layaknya sidang-sidang paripurna yang dilaksanakan pada periode MPR sebelumnya.

"Padahal dalam Rapat Gabungan Pimpinan MPR dan Pimpinan Fraksi, sudah disepakati agenda doa dalam rundown Sidang Paripurna tersebut," kata Fary dalam pers rilisnya, Sabtu (28/9/2019).

Fary mengatakan, seharusnya sidang akhir paripurna MPR yang dilaksanakan Jumat 27 September merupakan jatah fraksi Gerindra yang membacakan doa. Jika melihat kronologisnya, MPR pada Kamis sore sudah menghubungi fraksi Gerindra untuk menyiapkan anggotanya membaca doa.

(Baca juga: Penjelasan Sekjen MPR Terkait Pembacaan Doa di Sidang Paripurna)

Kemudian, Fraksi memutuskan memilih Saraswati Djojohadikusumo untuk membacakan doa dengan beberapa pertimbangan yakni, untuk menggambarkan secara nyata bahwa Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika.

"Sekali-sekali doa dipimpin oleh seorang nonmuslim. Gerindra menganggap tidak ada masalah, karena memang jarang-jarang terjadi. Kemudian untuk menggambarkan secara nyata kesetaraan gender, termasuk dalam memimpin doa, serta kesetaraan terhadap orang muda, bahwa yang muda pun boleh memimpin doa," ucap Fary.

Sayangnya kata Fary, sesi doa akhirnya diputuskan oleh Ketua MPR untuk ditiadakan walaupun fraksi Gerindra bersama Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani berusaha menjelaskan pentingnya doa ini.

Sebelumnya, pihak kesekjenan MPR RI mencoba mengkonfirmasi kepada pimpinan fraksi Gerindra mengenai "doa yang tidak lazim di MPR". Tapi fraksi Gerindra menegaskan, keputusan fraksi adalah doa dibacakan oleh Saraswati Djojohadikusumo sebagai utusan/perwakilan dari fraksi Gerindra.

"Kami menyesalkan peristiwa ini. MPR RI sebagai tulang punggung Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika belum sepenuhnya menerapkan kebhinnekaan kita," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1020 seconds (0.1#10.140)