Indonesia Sangat Terbuka Diserang Negara Lain
A
A
A
JAKARTA - Indonesia sangat terbuka untuk diserang negara lain. Alasannya informasi mengenai Indonesia sudah banyak diketahui oleh negara dunia dan lalu lintas wilayahnya tahun mendatang juga akan semakin sibuk.
Hal ini terungkap saat bedah buku ‘Menerawang Indonesia’ karya Dorodjatun Kuntjoro Jakti yang gelar Sespimti Lemdiklat Polri Dikreg ke-28 Tahun 2019 di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2019). “Saya sangat berterima kasih ke Sespimti Polri. Dulu buku ini atas pesanan dari sekelompok pemuda pemudi yang merasa bahwa mereka memerlukan semacam penerawangan ke depan,” kata Dorojatun melalui keterangan persnya, Jumat (20/9/2019).
Dorojatun mengatakan jumlah penduduk dunia saat ini menuju 7 miliar. Angka tersebut akan terus bertambah. Bahkan, diperkirakan pada 2045, penduduk bumi bisa mencapai 9 miliar orang.
“Saya lihat terbuka sekali ya Indonesia untuk dilewati lalu lintasnya, baik darat maupun laut yang semakin lama tambah sibuk. Maka, lalu lintas yang lewat Indonesia itu menyebabkan betul-betul kita akan kewalahan mengatur,” ujarnya.
Untuk itu, Indonesia harus bisa berperan aktif di konferensi tingkat ASEAN atau dunia. Lewat konferensi itu, kata dia, proses diplomatik akan menjadi kekuatan agar Indonesia bisa menghindari serangan negara lain.
“Kita harus mengutamakan diplomasi tak henti-hentinya dan pandai membaca situasi. Kalau terjadi gejala yang menuju pada konflik mempergunakan perairan atau wilayah udara kita, maka kita harus betul-betul tegas. Kita tidak akan berpihak kepada siapa pun kecuali untuk tujuan damai,” tandasnya.
Hal ini terungkap saat bedah buku ‘Menerawang Indonesia’ karya Dorodjatun Kuntjoro Jakti yang gelar Sespimti Lemdiklat Polri Dikreg ke-28 Tahun 2019 di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (19/9/2019). “Saya sangat berterima kasih ke Sespimti Polri. Dulu buku ini atas pesanan dari sekelompok pemuda pemudi yang merasa bahwa mereka memerlukan semacam penerawangan ke depan,” kata Dorojatun melalui keterangan persnya, Jumat (20/9/2019).
Dorojatun mengatakan jumlah penduduk dunia saat ini menuju 7 miliar. Angka tersebut akan terus bertambah. Bahkan, diperkirakan pada 2045, penduduk bumi bisa mencapai 9 miliar orang.
“Saya lihat terbuka sekali ya Indonesia untuk dilewati lalu lintasnya, baik darat maupun laut yang semakin lama tambah sibuk. Maka, lalu lintas yang lewat Indonesia itu menyebabkan betul-betul kita akan kewalahan mengatur,” ujarnya.
Untuk itu, Indonesia harus bisa berperan aktif di konferensi tingkat ASEAN atau dunia. Lewat konferensi itu, kata dia, proses diplomatik akan menjadi kekuatan agar Indonesia bisa menghindari serangan negara lain.
“Kita harus mengutamakan diplomasi tak henti-hentinya dan pandai membaca situasi. Kalau terjadi gejala yang menuju pada konflik mempergunakan perairan atau wilayah udara kita, maka kita harus betul-betul tegas. Kita tidak akan berpihak kepada siapa pun kecuali untuk tujuan damai,” tandasnya.
(poe)