Tak Tepat Alokasi Porsi Instansi Jadi Patokan Seleksi Capim KPK

Senin, 02 September 2019 - 19:28 WIB
Tak Tepat Alokasi Porsi...
Tak Tepat Alokasi Porsi Instansi Jadi Patokan Seleksi Capim KPK
A A A
JAKARTA - Panitia seleksi (Pansel) telah menyerahkan nama 10 calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dari 10 nama itu, yang berlatar belakang polisi, jaksa dan hakim masing-masing satu orang.

Anggota Komisi III DPR, Muhammad Syafi'i menilai tidak tepat jika alokasi porsi dari instansi dijadikan patokan dalam menyeleksi capim KPK. "Sebenarnya alokasi porsi dari instansi tertentu itu adalah saat tertentu kurang tepat dalam seleksi Capim KPK," ujar Syafi'i dihubungi wartawan, Senin (2/9/2019).

Karena, kata dia, KPK dibuat untuk trigger mechanism atau mendorong upaya pemberantasan korupsi kepada kepolisian dan kejaksaan yang selama ini dianggapnya butuh motivasi agar lebih efektif menangani korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

"Kalau kemudian ada penetapan porsi yang justru SDM berasal dari lembaga yang ingin di-trigger, itu saya kira itu kurang tepat, harusnya dari pakar hukum yang merupakan praktisi teruji integritas dalam penegakan hukum layak trigger di KPK terhadap lembaga penegak hukum," tegas Politikus Partai Gerindra ini.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPR lainnya, Masinton Pasaribu mengatakan bahwa 10 nama dari Presiden Jokowi nantinya akan dikerucutkan menjadi lima nama, setelah dilakukan uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test). "Kami akan minta masukan masyarakat," ujar Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini dihubungi terpisah.

Adapun 10 nama Capim KPK yang diserahkan Pansel kepada Presiden Jokowi tadi adalah :

1. Alexander Marwata - Komisioner KPK
2. Firli Bahuri - Anggota Polri
3. I Nyoman Wara - Auditor BPK
4. Johanis Tanak - Jaksa
5. Lili Pintauli Siregar - Advokat
6. Luthfi Jayadi Kurniawan - Dosen
7. Nawawi Pomolango - Hakim
8. Nurul Ghufron - Dosen
9. Roby Arya - PNS Seskab
10. Sigit Danang Joyo - PNS Kemenkeu
(kri)
Berita Terkait
Komisi III DPR Tegaskan...
Komisi III DPR Tegaskan Pemberantasan Narkoba Harus Radikal dan Konkret
KPK Diminta DPR dan...
KPK Diminta DPR dan Dewas Segera Sampaikan Laporan Kinerja
Lewat Sebuah Buku, Desmond...
Lewat Sebuah Buku, Desmond Mahesa Ungkap Seluk-Beluk tentang DPR
Anggota DPR Ini Apresiasi...
Anggota DPR Ini Apresiasi KPK Pajang Tersangka Korupsi
Himbara Jadi Penyangga...
Himbara Jadi Penyangga Likuiditas, Andre Rosiade: Harusnya OJK
Ada Apa Perwakilan Gereja...
Ada Apa Perwakilan Gereja Kingmi Sambangi KPK?
Berita Terkini
PP ISNU Sebut Beasiswa...
PP ISNU Sebut Beasiswa Filantropis Cetak Generasi Unggul dan Inovatif
5 jam yang lalu
IPW Nilai Pengerahan...
IPW Nilai Pengerahan TNI di Kejaksaan Perlu Ditinjau Ulang
6 jam yang lalu
Cetak Kader Ideologis...
Cetak Kader Ideologis dan Tangguh, DPP PKB Gelar Pendidikan Instruktur PKPB
8 jam yang lalu
Anggota DPR Juliyatmono...
Anggota DPR Juliyatmono Sebut Gaji Guru Standarnya Harus Rp25 Juta Per Bulan
8 jam yang lalu
Menekraf Percaya FSAI...
Menekraf Percaya FSAI Jadi Wadah Promosi Ekonomi Kreatif Indonesia-Australia
8 jam yang lalu
Dedi Mulyadi Klaim Bisa...
Dedi Mulyadi Klaim Bisa Gaji Warga Jakarta Rp10 Juta Per KK, Pengamat: Ambisi untuk Pilpres 2029
9 jam yang lalu
Infografis
Trump Ingin Jadi Paus...
Trump Ingin Jadi Paus Berikutnya, Pimpin Gereja Katolik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved