Wiranto: Akses Internet Dibuka Jika Papua Sudah Aman
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyampaikan alasan pemerintah membatasi akses internet di Pulau Papua. Tujuannya, untuk mengatasi penyebaran berita bohong alias hoaks.
"Ya gini, gini, satu viral salah satu penyebaran berita bohong, salah satu alat propaganda yang menyerang pemerintah itu lewat apa? Lewat Medsos. Apa kita biarkan? provokasi, membakar-bakar masyarakat, menyebarkan berita bohong lewat media sosial," ujar Wiranto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Wiranto menolak anggapan pemerintah bertindak sewenang-wenang dalam membatasi akses internet di Pulau Papua. Mantan Panglima ABRI ini menilai pemerintah tidak melanggar hukum dalam pembatasan akses internet itu.
"Tapi semata-mata menjaga keamanan nasional, menjaga keutuhan nasional. Saya tak ragu-ragu untuk setiap saat me-lemot-kan medsos, enggak ada masalah, tapi kalau memang sudah membahayakan kepentingan nasional," katanya.
Namun, Wiranto tak bisa merinci kapan akses internet itu bisa kembali dibuka. "Ya sampai aman," ungkapnya.
"Ya gini, gini, satu viral salah satu penyebaran berita bohong, salah satu alat propaganda yang menyerang pemerintah itu lewat apa? Lewat Medsos. Apa kita biarkan? provokasi, membakar-bakar masyarakat, menyebarkan berita bohong lewat media sosial," ujar Wiranto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Wiranto menolak anggapan pemerintah bertindak sewenang-wenang dalam membatasi akses internet di Pulau Papua. Mantan Panglima ABRI ini menilai pemerintah tidak melanggar hukum dalam pembatasan akses internet itu.
"Tapi semata-mata menjaga keamanan nasional, menjaga keutuhan nasional. Saya tak ragu-ragu untuk setiap saat me-lemot-kan medsos, enggak ada masalah, tapi kalau memang sudah membahayakan kepentingan nasional," katanya.
Namun, Wiranto tak bisa merinci kapan akses internet itu bisa kembali dibuka. "Ya sampai aman," ungkapnya.
(cip)