PAN: Pak Jokowi Bilang Koalisinya Sudah Penuh, Ya Sudah
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais mengungkapkan partainya akan menjadi oposisi alias di luar Pemerintahan Jokowi-KH. Ma'ruf Amin. Amien mengaku mendapatkan informasi itu setelah mendapat bisikan dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Fraksi PAN DPR, Yandri Susanto mengatakan Presiden Jokowi pernah mengungkapkan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung pemerintah sudah penuh. Maka itu, PAN mengisyaratkan akan berada di luar pemerintahan.
"Pak Jokowi bilang buat koalisi Pak Jokowi sudah penuh. Ya, sudah. PAN mau apa lagi. Kalau 2024 itu tergantung strategi internal partai lah," ujar Yandri Susanto seusai acara perayaan ulang tahun ke-21 PAN di Kolong Tol Pejagalan Pluit, Jalan Jembatan 3 Raya, Jakarta Utara, Jumat (23/8/2019).
Dia membantah tujuan PAN berada di luar pemerintahan untuk menjaga suara konstituen di Pemilu 2024 mendatang. "Bukan. PAN sekali lagi, kami serahkan keputusan ada di Pak Jokowi," ujar anggota Komisi II DPR RI ini.
Yandri berpendapat, tidak ada istilah oposisi. Sebab, kata dia, terkadang PAN bisa sejalan dengan partai pendukung pemerintah di parlemen.
"Enggak mesti beda terus. Demokrat sama PDIP terkadang sama. Bahkan, bisa bedanya sama kami. Kami kadang-kadang bisa sama dengan PDIP, tetapi beda dengan Demokrat. Jadi tidak ada rumus baku dengan oposisi. Persoalan masuk tidak masuk di kabinet, itu hak Presiden. Dan kelihatannya PAN tidak ada di kabinet," tuturnya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Fraksi PAN DPR, Yandri Susanto mengatakan Presiden Jokowi pernah mengungkapkan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung pemerintah sudah penuh. Maka itu, PAN mengisyaratkan akan berada di luar pemerintahan.
"Pak Jokowi bilang buat koalisi Pak Jokowi sudah penuh. Ya, sudah. PAN mau apa lagi. Kalau 2024 itu tergantung strategi internal partai lah," ujar Yandri Susanto seusai acara perayaan ulang tahun ke-21 PAN di Kolong Tol Pejagalan Pluit, Jalan Jembatan 3 Raya, Jakarta Utara, Jumat (23/8/2019).
Dia membantah tujuan PAN berada di luar pemerintahan untuk menjaga suara konstituen di Pemilu 2024 mendatang. "Bukan. PAN sekali lagi, kami serahkan keputusan ada di Pak Jokowi," ujar anggota Komisi II DPR RI ini.
Yandri berpendapat, tidak ada istilah oposisi. Sebab, kata dia, terkadang PAN bisa sejalan dengan partai pendukung pemerintah di parlemen.
"Enggak mesti beda terus. Demokrat sama PDIP terkadang sama. Bahkan, bisa bedanya sama kami. Kami kadang-kadang bisa sama dengan PDIP, tetapi beda dengan Demokrat. Jadi tidak ada rumus baku dengan oposisi. Persoalan masuk tidak masuk di kabinet, itu hak Presiden. Dan kelihatannya PAN tidak ada di kabinet," tuturnya.
(cip)