Diplomasi di Antara Legitnya Durian Warnai Pagelaran KDI 2019 Padang

PADANG PANJANG - Sejumlah kepala daerah yang hadir dalam Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2019 menyantap durian di Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (22/8/2019) sore. Saling berbincang, mereka seperti sedang berdiplomasi sambil menyantap durian nan legit.

Wangi durian menambah keakraban pertemuan para delegasi KDI itu. Diawali saling sapa, perbincangan di mulai. Sesekali perbincangan terhenti ketika menggigit durian seolah tidak mau melewatkan nikmatnya durian. (Baca juga: Sambut Tamu KDI 2019, Gubernur Sumbar Ajak Kepala Daerah Santap Durian )

"Enak nih, legit," kata Bupati Tabalong Anang Syakhfiani di lokasi.
"Tidak ada kolesterol ini," kata Wali Kota Malang, Sutiaji.

CEO SINDO Media, Sururi Alfaruq yang berada dalam satu meja itu juga menyatakan bahwa durian terasa enak. Ia bercerita bahwa untuk menetralisir makan durian itu biasanya menggunakan kopi yang dituangkan dalam tempurung kulit durian.



Mendengar cerita itu, Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno menceritakan bahwa Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo beberapa waktu lalu pernah datang ke Padang dan juga mencicipi buah durian. Selanjutnya tempurung buah durian itu dituangkan air untuk mencuci tangan. "Katanya biar nggak bau durian. Hehehe," candanya yang diselingi tawa meja bundar itu. (Baca juga: Tarian Indang dan Piring Akan Semarakkan KDI 2019 di Padang )

Setelah puas menikmati durian, para delegasi langsung menuju pelataran masjid Raya Sumbar untuk berpose foto bersama. Dengan latar belakang kemegahan masjid berkubah runcing seperti rumah adat Minang, para kepala daerah, pimpinan KORAN SINDO dan SINDOnews tersenyum bersama dalam satu frame foto.

Diketahui sebelumnya, KORAN SINDO dan SINDOnews kembali menggelar KDI. Tahun ini KDI bertema "Inovasi Untuk Indonesia Unggul" digelar di halaman kantor Pemprov Sumatera Barat, Padang, Kamis (23/8/2019).

KDI dihadiri 27 kepala daerah. Seperti sebelumnya, KDI 2019 ini ada enam kategori inovasi yang dilakukan para kepala daerah. Keenam kategori tersebut yakni investasi dan ekonomi, sosial budaya, pelayanan masyarakat, infrastruktur dan pembangunan, tata kelola pemerintahan, serta lingkungan hidup.